Berita Bekasi Nomor Satu

Dinkes Belum Simpulkan Penyebab Raisya Obesitas

GENDONG BAYI: Balita berusia tujuh bulan, Siti Raisya Rahayu, yang mengalami obesitas dengan berat badan mencapai 15,5 kilogram, digendong ibunya, Marlina (35), saat berada di rumahnya, Kampung Putat, Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin, Kabupaten Bekasi. IST/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bekasi, belum bisa menyimpulkan apa penyebab Siti Raisya Rahayu, anak bungsu dari pasangan Tabroni (33) dan Marlina (35), yang mengalami obesitas sejak usia dua bulan.

Saat ini, Raisya yang berusia tujuh bulan, berat badannya mencapai 15,5 kilogram (kg). Dengan kondisi itu, warga Kampung Putat RT 03/01, Desa Sindangsari, Kecamatan Cabangbungin ini, akan dirujuk ke Rumah Sakit (RS) Hermina Kota Bekasi.

“Riwayat penyakit Raisya itu sejak berusia dua bulan. Bayi ini sempat kejang-kejang, lalu diperiksa dan dirawat. Sejak menjalani perawatan, pertumbuhan Raisya cukup pesat. Jadi sampai sekarang, belum ada kesimpulan apa penyebabnya,” kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Supriadinata, kepada Radar Bekasi.

Disampaikan Supri, bayi obesitas ini sempat dibawa ke RS Sentra Medika Cikarang untuk dilakukan pemeriksaan. Namun sayangnya, rumah sakit tersebut tidak bisa menangani Raisya, karena dokternya tidak lengkap. Akhirnya, Raisya kembali dirujuk ke RS Hermina Kota Bekasi.

Pada Senin (26/6), bayi tersebut sudah dibawa ke RS Hermina, untuk dilakukan pemeriksaan oleh dokter anak bedah saraf. Nanti pada Jumat (30/6), akan diperiksa oleh dokter spesialis anak tumbuh kembang dari RS Cipto Mangunkusumo (RSCM). Pemeriksaan akan dipusatkan di RS Hermina, karena konsultannya dari RSCM, Jakarta Pusat.

“Kami lihat dulu hasil pemeriksaannya, apa dari hormon atau keturunan, dan makanan. Nanti dicari dulu penyebabnya,” ujar Supri.

Hal senada sebelumnya disampaikan oleh orang tua Raisya, Marlina (35). Menurutnya, anak bungsunya ini harus kembali dirujuk setelah di RS Sentra Medika Cikarang tidak ada ahli gizi yang menangani bayi berusia tujuh bulan.

“Kata dokter, ini harus di rujuk lagi ke RS Hermina Kota Bekasi, karena di RS Sentra Medika Cikarang, nggak ada ahli gizinya,” beber Marlina.

Kedatangan dia bersama anak bungsunya itu untuk melakukan pengecekan darah dan berat badannya. Berdasarkan keterangan dari dokter, tambah Marlina, anaknya mengalami gangguan saraf. Sehingga tidak bisa aktif seperti anak-anak seusianya. Sementara untuk penyebab anaknya mengalami obesitas, dokter menyarankan agar ditangani oleh ahli gizi.

Ia sangat berharap, agar anaknya segera mendapat penanganan yang insentif dari rumah sakit, supaya berat badannya bisa normal kembali seperti anak sebayanya. (pra)