RADARBEKASI.ID, TIMOR LESTE – Tokoh pejuang kemerdekaan Timor Leste Xanana Gusmao kembali menduduki posisi penting di pemerintahan negerinya.
Kay Rala Xanana Gusmao -nama panjangnya- menjadi perdana menteri (PM) setelah partainya, Kongres Nasional Rekonstruksi Timor (CNRT) memenangi pemilu pada Mei lalu.
Pada pemilu itu, CNRT berhasil mengantarkan 31 kadernya ke kursi parlemen. Namun, jumlah itu belum mencukupi untuk memenuhi syarat 50 persen+1 dari 65 kursi.
BACA JUGA: SEA Games 2023, Garuda Muda Lolos ke Semifinal, Usai Libas Timor Leste 3 Gol Tanpa Balas
Syarat minimal untuk membentuk pemerintahan di Timor Leste ialah memiliki 33 kursi di parlemen. Oleh karena itu, CNRT menggandeng Partai Demokrat.
Para anggota kabinet baru Timor Leste, termasuk Xanana, dilantik di Istana Kepresidenan di Dili, Sabtu (1/7/2023).
“Saya berjanji akan menjalankan tugas yang dipercayakan oleh rakyat kepada saya dan membawa kesejahteraan bagi rakyat Timor melalui program pemerintah,” kata Xanana pada upacara pelantikannya.
BACA JUGA: Kemendag bersama Bea Cukai Gagalkan Ekspor Migor ke Timor Leste
Sebenarnya kursi PM bukanlah jabatan baru bagi tokoh berusia 77 tahun yang pernah mendekam di LP Cipinang itu.
Pada 2007-2015, Xanana dipercaya menjadi PM Timor Leste. Mantan pemimpin gerilyawan itu juga perah menjadi Presiden Timor Leste pada era 2002-2007.
Sebagai PM baru, Xanana menghadapi persoalan berat. Timor Leste memiliki penduduk sekitar 1,5 juta, dengan hampir setengahnya hidup di bawah garis kemiskinan.
Negeri yang pernah menjadi bagian Indonesia itu juga menghadapi persoalan berat di bidang kesehatan.
Dari setiap 1.000 kelahiran, ada 42 bayi yang meninggal dunia. Oleh karena itu, Xanana akan memberikan kesempatan kepada pemda-pemda di Timor Leste merancang program pembangunan sendiri, termasuk untuk memperkuat layanan kesehatan bagi ibu dan anak.
Pelantikan Xanana sebagai PM juga dihadiri tamu undangan dari negara sahabat, termasuk Indonesia.
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengutus Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut B Pandjaitan untuk menghadiri pelantikan pemerintahan baru di negeri paling muda di Asia Tenggara itu. (jpnn)