RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota satuan pengamanan (satpam) bernama Abdurahman (40), ditemukan tewas bersimbah darah di belakang rumahnya, di Kampung Sumapan Jati, RT01 RW03, Desa Simpangan, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Jumat (7/7) lalu.
Jasad pria yang ditemukan berlumuran darah dan sudah tidak bernyawa sekitar pukul 09.00 WIB ini, ada beberapa luka seperti di bagian kepala, paha, dan perut yang masih tertancap celurit.
Warga sempat dihebohkan dengan kabar ada seorang pria tewas gantung diri, dan kemudian beramai-ramai mengecek ke lokasi, yang mendapati Abdurahman tewas dengan luka di beberapa bagian tubuhnya.
“Pada saat saya masuk ke belakang rumahnya, kondisi korban tertelungkup dan berlumuran darah. Informasi awalnya sih katanya gantung diri,” ucap warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian, Komeng (40).
Namun warga tidak yakin jika korban yang sehari-hari bekerja sebagai satpam ini bunuh diri. Pasalnya, di beberapa bagian tubuhnya terdapat luka dan celurit yang masih menancap di perut.
“Katanya gantung diri, tapi saya lihat ada luka di kepala, badan dan celurit masih nancep di perut,” beber Komeng.
Menanggapi hal itu, Kapolsek Cikarang Utara, Kompol Samsono belum bisa memberi keterangan secara gamblang terkait kejadian tersebut. Namun ia membenarkan, bahwa ada luka di jasad korban, dan saat olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), polisi juga menemukan senjata tajam jenis celurit.
“Barang bukti (bb) dari TKP ada senjata tajam. Tunggu saja hasil penyelidikan, apakah ada tindak pidananya atau tidak. Barang bukti berupa celurit ditemukan di bawah perut,” terang Samsono.
Jasad korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diautopsi. Sementara untuk kepentingan penyelidikan, beberapa orang dari pihak keluarga korban dan warga, dibawa ke Polsek Cikarang Utara, untuk dimintai keterangan sebagai saksi.
“Kami masih mengumpulkan fakta-fakta dan penyelidikan dari lapangan, termasuk meminta keterangan saksi, sekaligus menunggu hasil autopsi dari Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur,” ujar Samsono. (pra)