Berita Bekasi Nomor Satu

TAPD Mulai Susun APBD Perubahan

PERBAIKAN JALAN: Dengan adanya perbaikan/pengecoran Jalan Raya Tegal Danas, sehingga akses jalan di Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, ditutup sementara, Senin (17/7). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Bekasi, mulai menyusun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan, untuk percepatan pembangunan.

“Kami sudah mulai melakukan pembahasan. Satu hari dua hari kedepan sudah bisa ketahuan berapa jumlah anggaran yang akan ditetapkan sebagai APBD) Perubahan,” kata Wakil Ketua TAPD Pemkab Bekasi, Hudaya kepada Radar Bekasi, Senin (17/7).

Pria yang juga menjabat Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Kabupaten Bekasi ini menjelaskan, sumber APBDP adalah Sisa Lebih Pengguna Anggaran (Silpa) pada tahun sebelumnya. Kemudian, anggaran efisiensi dari APBD Murni dan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Jadi, kami sedang pastikan kepada masing masing Organisasi Perangkat Daerah (OPD), apa saja yang dibutuhkan dan jumlah anggarannya, setelah itu baru bisa dipastikan berapa angka APBD Perubahan tahun 2023,” beber Hudaya.

Ia memaparkan, untuk Silpa tahun 2022 ada sekitar Rp 600 miliar yang nantinya digunakan pada APBD Perubahan 2023.

”Kalau angka atau total APBD Perubahan belum bisa dipastikan. Karena baru pembahasan secara kebijakan saja, dan setelah itu, akan kami bahas dengan DPRD Kabupaten Bekasi,” terang Hudaya.

Sementara itu, Anggota Fraksi Madani DPRD Kabupaten Bekasi, Himawan Abror menyampaikan, untuk anggaran daerah, secara kebijakan pasti harus dibahas dengan legislatif.

Sebagai kader Partai Pembangunan Persatuan (PPP), pria yang akrab disapa Tole ini menilai, kepentingan masyarakat adalah hal utama yang harus dipertimbangkan dengan keuangan daerah.

“Kami tetap akan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Jangan sampai hanya rencana rencana saja. Tentu harapan kami, apa yang sudah direncanakan bisa berjalan dengan baik,” ucapnya.

Menurut Tole, terkait masalah infrastruktur, masih menjadi fokus semua pihak

“Bagi saya secara pribadi, infrastruktur selalu menjadi fokus utama, tapi secara fakta, untuk sekolah dan jalan masih kerap dikeluhkan pada saat reses dan bertemu masyarakat. Oleh sebab itu, hal ini perlu menjadi perhatian bersama,” saran Tole. (and)