RADARBEKASI.ID, BEKASI – Puluhan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Pemuda Desa (Apdes) dan Forum Komunikasi Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa, melakukan aksi damai di depan kantor Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, Senin, (24/7).
Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar Pemkab Bekasi dapat menyelesaikan masalah pengangguran di daerah yang memiliki kawasan industri terbesar se-Asia Tenggara .
“Pemkab Bekasi tidak becus untuk mengatasi pengangguran terhadap warganya, padahal memiliki kawasan industri terbesar, namun masalah pengangguran tidak pernah tuntas dari tahun ke tahun,” ucap Koordinator Lapangan (Korlap), Aweng, saat menyampaikan orasi.
Kemudian, para pendemo menilai Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, tidak berani menemui massa aksi.
“Padahal kami warga Kabupaten Bekasi yang pengangguran, bermaksud untuk menyampaikan aspirasi dan meminta kejelasan terkait masalah pengangguran yang jumlahnya terus bertambah. Artinya, Pemkab Bekasi yang saat ini dipimpin oleh Dani Ramdan, telah gagal dan tidak becus dalam menjalankan amanat konstitusi,” beber Aweng.
Di tempat sama, Forum Komunikasi Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa, Bagus Triarsa menyampaikan, persoalan sesungguhnya pengangguran itu berada di regulasi, yang juga disebabkan Perda nomor 4 tahun 2016 tentang Ketenagakerjaan, dan memberikan ruang terlalu jauh terhadap Lembaga Penempatan Tenaga Kerja Swasta (LPTKS), dan menyebabkan banyak praktik percaloan di sektor penyaluran tenaga kerja.
“Perda tersebut harus direvisi, karena ada beberapa poin yang membuka ruang percaloan ketenagakerjaan di Kabupaten Bekasi. Kenapa pemerintah tidak memberikan ruang terhadap desa untuk menyalurkan ketenagakerjaan, mereka kan yang tau kondisi masyarakat di wilayahnya,” terang Bagus.
Pada kesempatan itu, Apdes dan Forum Komunikasi Mahasiswa Universitas Pelita Bangsa, juga menuntut Pj Bupati Bekasi untuk memaksimalkan kinerjanya.
“Kepala daerah harus berani, sesuai dengan slogan Makin Berani. Yaitu menjalankan kebijakan, padahal sudah ada satgas pengangguran,” ujar Bagus.
Sementara itu, Pj Bupati Bekasi, Dani Ramdan menjelaskan, masalah pengangguran terus menjadi fokus pihaknya. Ia mengklaim, selama masa kepemimpinannya, berdasarkan data yang ada, sudah sekitar lima ribuan lebih tenaga kerja yang mendapat kesempatan kerja.
“Kami akan maksimalkan masalah pengangguran. Dan hal ini terus menjadi perhatian bersama. Kemudian, melalui UMKM, merupakan salah satu upaya untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bekasi,” tegas Dani. (and)