Berita Bekasi Nomor Satu

Pemkab Gelar Lomba Fashion Show Batik Bekasi

Meriahkan Hari Koperasi ke-76

TAMPIL BERPASANGAN: Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan bersama istri, Ria Sabaria Dani Ramdan, tampil berpasangan untuk meramaikan kegiatan fashion show, di Central Park Meikarta, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, akhir pekan lalu. DOK.HUMAS/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi, menggelar lomba fashion show Batik Bekasi antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Bekasi, yang berlangsung di Central Park Meikarta, Desa Jayamukti, Kecamatan Cikarang Pusat, akhir pekan lalu.

Kegiatan tersebut diselenggarakan, dalam rangka memeriahkan puncak peringatan Hari Koperasi ke-76 Tingkat Provinsi Jawa Barat 2023.

Dalam lomba ini, para peserta tampil berpasangan mengenakan pakaian batik dari masing-masing OPD, dengan berbagai motif yang unik mencerminkan ciri khas setiap perangkat daerah. Selain itu, tampak dukungan antusias dari suporter masing-masing OPD, yang membuat acara semakin meriah.

Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan mengatakan, lomba fashion show ini bertujuan untuk mempromosikan kreativitas pakaian bernuansa batik khas Kabupaten Bekasi, agar dapat dikenal lebih luas, sehingga batik Bekasi dapat naik kelas.

“Setelah kami adakan lomba antar OPD, banyak bermunculan desain batik yang keren. Biasanya batik yang kami pakai hanya untuk adat ataupun sehari-sehari, ternyata ini bisa didesain sedemikian rupa. Sehingga memunculkan gairah para desainer dan para pengrajin batik untuk terus memproduksi. Mudah-mudahan, ini menjadi kebangkitan bagi batik Bekasi,” harap Dani.

Ia menyampaikan, lomba fashion show yang diikuti oleh 65 OPD ini, memiliki kekuatan dan makna yang bersumber pada kekayaan budaya, serta kearifan lokal, yang bisa dijadikan sebagai proses kreasi dan karya produktif.

“Ke depan, rencananya kami ingin ada event nasional, bahkan internasional yang bisa dihadiri oleh 32 provinsi, seperti festival budaya Jepang dan Korea. Budaya lokalnya juga harus tampil, baik dalam bentuk kesenian maupun fashion show seperti ini. Karena sekarang, kami sudah banyak koleksi batiknya, jadi bisa mendorong untuk tampil di event-event tersebut,” ujar Dani.

Melalui momentum ini, Dani meyakini, batik Bekasi akan semakin berkualitas, mandiri serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal. Disamping itu, tentunya semakin mempererat rasa persatuan, kesatuan serta kekompakan yang apik dengan seluruh OPD terkait.

“Saya sangat bahagia dan gembira, melihat antusiasme dari seluruh perangkat daerah, walaupun persiapannya dalam waktu tiga minggu. Saya juga tidak mengira akan seheboh ini. Hal yang paling penting juga, bisa membangun kekompakan dan silaturahmi antar perangkat daerah, kecamatan dan para pengrajin batik itu sendiri,” terang Dani.

Dirinya berharap, dengan adanya lomba fashion show ini, dapat mengenalkan batik khas Kabupaten Bekasi secara lebih luas. Sehingga semakin lestari hingga ke tingkat nasional maupun mancanegara.

“Saya rasa ini bisa dilanjutkan menjadi event tahunan, supaya dari tahun ke tahun nantinya, para OPD lebih awal untuk melakukan persiapan, mencari batik yang lebih bervariasi dan juga tampilannya lebih atraktif lagi,” saran Dani. (and/adv)