RADARBEKASI.ID, BEKASI – Situs data Air Visual menunjukan kualitas udara di Kota Bekasi, pada Selasa (15/08) mendapat “rapor merah”, sebagai wilayah yang memiliki kualitas udara buruk untuk kesehatan manusia.
Pada pukul 13.00, Kota Bekasi mendapatkan Particulate Matter (PM) 2.5 berkisar di angka 57,2 dalam kategori tidak sehat atau berada di angka 151.
Dalam hal ini Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengakui, kualitas udara di Kota Bekasi sedang tidak baik-baik saja.
“Kan diantara yang jelek, pasti ada yang paling jelek kan. Jadi memang kita akui kalau (udara) Kota Bekasi ini jelek,” ujar Tri, Selasa (15/8).
Dirinya mengklaim, Pemkot terus berupaya melakukan penghijauan lingkungan untuk mengurangi polusi udara di Kota Bekasi
“Tetapi kita terus berupaya, dengan melakukan memperbanyak tanaman -tanaman yang kita tanam dan juga penegakan aturan terkait dengan gas buang kendaraan,” kata dia.
Buruknya kualitas udara di Kota Bekasi, Imbuh Tri, dipicu oleh adanya pembuangan gas kendaraan bermotor dan pembakaran sampah yang ada dilingkungan sekitar.
“Karena tidak dipungkiri juga salah satu potensi, kalau untuk yang kota (mengenai kualitas udara buruk) langganannya adalah buangan Co2 dari kendaraan dan juga yang dikendalikan adalah terkait dengan pembakaran sampah yang dilakukan oleh masyarakat,” jelasnya.
“Makanya di kurun waktu dua bulan terakhir ini, sudah ada tiga tempat pembuangan sementara (TPS) Liar yang kemudian kita tertibkan dan angkat supaya tidak terjadi dan meminimalisir pembakaran sampah-sampah baru di TPS-TPS liar. Karena itu akan menambah polusi lagi. Karena yang paling berat saya kira adalah pembakaran sampah,” tambah dia.
Sekadar informasi, AirVisual merupakan situs daring penyedia peta polusi di dunia. AQI menjadi indeks yang menggambarkan tingkat keparahan kualitas udara di suatu wilayah.
Rentang nilai AQI mulai dari 0 sampai 500. Angka 0-50 adalah kualitas udara berkategori baik. 51-100 berkualitas sedang. Nilai 101-150 menunjukkan kualitas udara tidak sehat untuk kelompok sensitif seperti orang mengidap penyakit paru dan jantung ataupun orang lanjut usia. Sedangkan nilai 151-200 masuk dalam kategori tidak sehat bagi semua orang. (rez)











