RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sembilan pejabat eselon II di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi menduduki jabatan baru. Total ada 11 pejabat eselon II yang dilantik kemarin, dua diantaranya kembali menduduki jabatan yang sama setelah dilakukan evaluasi, Rabu (30/8).
Mengisi jabatan kosong adalah salah satu catatan setelah Tri Adhianto dilantik menjadi wali kota definitif. Disamping 10 pejabat eselon IIB yang dilantik kemarin, salah satunya adalah pejabat eselon IIA, yakni Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi.
Jabatan Sekda diisi oleh Junaedi, mantan Kadis Tata Ruang yang sebelumnya juga duduk sebagai Penjabat (Pj) Sekda.
“Sekda juga dilantik, lalu jabatan-jabatan kepala dinas yang kosong seperti Inspektorat, Kesbangpol, DBMSDA, Disperkimtan, Dishub,” kata Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto keluar dari Aula Nonon Sonthanie.
Sebelum dilakukan pengangkatan dan alih jabatan tinggi pimpinan pratama tugas ini, diketahui ada beberapa jabatan Kadis yang kosong dan dilakukan Open Bidding.
Belasan pejabat eselon II yang dilantik tersebut yakni Junaedi sebagai Sekda, Asep Gunawan sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), Zeno Bachtiar sebagai Kepala Dinas Perhubungan (Dishub), Ika Indah Yarti sebagai Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB), Marisi sebagai Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Muhammad Sholikhin sebagai Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA), Widayat Subroto sebagai Kepala Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Perkimtan), Iis Wisnyuwati sebagai kepala inspektorat. Nesan Sujana sebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kusnanto Saidi sebagai Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Chasbullah Abdulmajid, dan Aceng Solahudin sebagai Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).
Lantaran Junaedi dilantik menjadi Sekda Kota Bekasi, satu lagi jabatan Kadis kosong, yakni Kepala Dinas Tata Ruang (Distaru). Kursi kepala Distaru ini kata Tri akan dilakukan Open Bidding agar segera terisi.
“Sudah terisi (semua jabatan Kadis yang kosong). Tapi akhirnya kosong lagi satu, karena kan pak Junaedi pindah lagi ke Sekda, berarti Distaru kosong,” ungkapnya.
Setelah terisi oleh pejabat yang baru, Tri berharap aparatur di tiap perangkat daerah bisa bekerja fokus lantaran tidak lagi mengemban dua tugas selama kursi jabatan kosong.
“Tentunya lebih baik lagi, bahwa kalau kosong kan kerjanya double-double, sekarang diharapkan fokus. Apalagi kepala OPD itu kan sebagai penanggung jawab keuangan dan kegiatan,” tambahnya. (sur)