Berita Bekasi Nomor Satu

Bencana Kekeringan di Kabupaten Bekasi

JALAN KAKI: Acan (dua kiri) bersama tetangganya berjalan kaki menuju rumahnya usai mengambil air bersih di Desa Ridogalih Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Minggu (3/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menetapkan status tanggap darurat bencana  kekeringan akibat fenomena El-Nino ini. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi sebanyak 25.204 penduduk di 23 desa pada sembilan kecamatan terdampak kekeringan.

Di wilayah Cibarusah, upaya pengiriman pasokan air bersih terus berlangsung untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat. Selain melanda sumur warga, fenomena El-Nino juga menyebabkan kerugian signifikan di sektor pertanian. Musim kemarau yang sudah berlangsung selama lima bulan terakhir ini mengakibatkan para petani di Cibarusah hanya bisa menanam dan panen padi satu kali dalam setahun. (ris)

TAK BISA TANAM: Sejumlah penggembala berada di area persawahan yang mengering di Desa Sirnajati Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Minggu (3/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

 

SUNGAI CIHOE MENYUSUT: Warga mengambil air di Sungai Cihoe Desa Ridogalih Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Minggu (3/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

 

ANTRE AIR BERSIH: Sejumlah warga antre untuk mendapatkan air bersih secara gratis di Desa Ridogalih Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Minggu (3/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

 

34 DERAJAT: Warga tanpa alas kaki menggendong ember berisi air bersih menuju rumahnya di Desa Ridogalih Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Minggu (3/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

 

SIRAM AIR: Seorang anak menyiram wajahnya dengan air bersih saat cuaca panas melanda wilayah Desa Ridogalih Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Minggu (3/9). ARIESANT/RADAR BEKASI

 

TUANG AIR: Acan menuangkan air bersih ke dalam gentong untuk stok air bersihnya di Desa Ridogalih Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi, Minggu (3/9). ARIESANT/RADAR BEKASI