RADARBEKASI.ID, BEKASI – Proyek revitalisasi Kalimalang tepatnya di Jalan M Hasibuan, Bekasi Selatan, Kota Bekasi terancam mangkrak menyusul belum adanya kepastian pembangunan tahap kedua yang diterima Pemkot Bekasi.
Sebelumnya proyek revitalisasi bersumber dari alokasi anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat itu baru selesai pengerjaan tahap satu dan sempat diresmikan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil 20 April 2022 lalu.
Proyek sempat terhenti karena Pandemi Covid-19 dan menunggu proyek Tol Bekasi Cawang Kampung Melayu (Becakayu) rampung, karena bersinggungan dengan lokasi revitalisasi.
Namun setelah proyek Becakayu hingga Gerbang Tol Margajaya 2 beroperasi belum ada kepastian kelanjutan rencana revitalisasi.
Dikonfirmasi Radar Bekasi, pihak Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, saat ini belum mendapat informasi kelanjutan proyek revitalisasi tersebut.
Sekretaris DBMSDA Kota Bekasi, Idi Sutanto menyampaikan, bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut dari Pemprov Jabar.”Belum ada pembicaraan terkait rencana revitalisasi Kalimalang, ya masih sebatas itu saja (tahap satu) belum ada rencana lagi terkait tindak lanjutnya,” tuturnya Minggu (8/10).
Sejauh ini pihaknya masih menunggu informasi terbaru dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat. “Belum ada informasi kita tunggu saja tindak lanjutnya,” jelasnya.
Terpisah, Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Adhika Dirgantara menambahkan, pihaknya juga belum mendengar adanya informasi lanjutan proyek tersebut. “Belum terdengar dan belum ada laporan juga dari dinas terkait untuk proses revitalisasi lanjutan,” ucapnya.
Namun pihaknya menegaskan, proses revitalisasi Kalimalang ini merupakan proyek pemerintah Provinsi Jawa Barat yang memang harus diselesaikan. “Itu proyek provinsi yang memang seharusnya diselesaikan oleh provinsi,” pungkasnya.
Diketahui, untuk tahap pertama proyek revitalisasi sudah terlihat fasilitas jalan setapak atau bisa digunakan sebagai jogging track. Terdapat beberapa ornamen berbentuk segitiga serta ornamen lingkaran besar bertuliskan “Tarum Bhagasasi” yang berdiri menjulang, serta fasilitas toilet.
Jika diselesaikan keseluruhan, proyek wisata air ini digadang-gadang mirip Sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan, dengan beberapa ruang literasi tentang Bekasi. Namun saat ini akses ke sebagian fasilitas tersebut belum terhubung karena adanya pagar pembatas ruas jalan M Hasibuan setelah adanya pelebaran dan dibukanya Pintu Tol Becakayu, Margajaya 2 serta Fly Over di sisi Selatan. (dew)