Berita Bekasi Nomor Satu

Sekolah di Bekasi Analisa Hasil Rapor Pendidikan

PEMBAHASAN: Koordinator Pengawas SMA Kabupaten Bekasi, Sujadi, melakukan pembahasan rapor pendidikan dengan para kepala SMA. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pelaksanaan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di tingkat SMA telah selesai, dengan hasilnya kini sudah diterima oleh setiap sekolah. Hasil penilaian ANBK tahun pelajaran 2022/2023 terdokumentasikan dalam rapor pendidikan, yang akan menjadi objek analisis bagi setiap sekolah.

Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat Kabupaten Bekasi, Sayuti, menyampaikan pihaknya melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) telah diminta untuk menindaklanjuti hasil ANBK yang tertuang dalam rapor pendidikan.

“Kemarin kami sudah mendapatkan arahan untuk menindaklanjuti hasil rapor pendidikan yang sudah keluar untuk dilakukan analisa oleh para dewan guru,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Kamis (12/10).

Rapor pendidikan merupakan gambaran kondisi nyata terkait kemampuan literasi, kemampuan numerasi, karakter, iklim keamanan sekolah, iklim kebhinekaan, dan  kualitas pembelajaran.

“Hasilnya diketahui dalam bentuk nilai yaitu kurang, sedang dan baik. Di dalamnya juga terdapat saran atau tindaklanjut yang harus dilakukan oleh sekolah,” tuturnya.

Dari hasil analisis rapor pendidikan tahun lalu, terungkap bahwa nilai numerasi (penalaran) masih kurang. Oleh karena itu, perlu dilakukan perbaikan oleh pihak sekolah.

“Hasil nilainya sedang artinya masih harus diperbaiki. Itu sebabnya kami mendorong guru yang memang kaitannya dengan numerasi (penalaran) matematis lebih berupaya keras untuk memperbaiki proses pembelajaran,” terangnya.

BACA JUGA: Kasus Dugaan Suap di SMAN 18 Kota Bekasi, Sekolah Serahkan ke Kepolisian

Sementara itu, untuk hasil rapor tahun ini, pihaknya masih melakukan analisis secara internal. Hasil tersebut akan dibawa secara eksternal kepada seluruh dewan guru dan wali murid.

“Dipahami dulu oleh internal seperti waka kesiswaan, waka kurikulum. Nanti setelah diketahui dibawa pada forum dewan guru. Sehingga diketahui oleh seluruh stakeholder sekolah, baik itu komite maupun orangtua. Hasil rapor pendidikan ini menjadi acuan rencana kerja sekolah yang dituangkan dalam Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS),” tuturnya.

Sementara, Kepala SMAN 1 Sukakarya, Acep Hadi menyampaikan, proses analisa rapor pendidikan baru akan dimulai. “Rencana analisa hasil rapor pendidikan akan kami mulai pada minggu ini,” terangnya.

Hasil rapor pendidikan dapat dijadikan acuan untuk mengidentifikasi akar masalah yang menyebabkan nilai rapor kurang atau baik. Penilaiannya terdiri dari enam komponen.

“Hasil rapor pendidikan ini menjadi acuan kami, apakah ada perbaikan dari hasil penilaian sebelumnya. Baik atau masih kurang sehingga harus dilakukan analisa,” ucapnya.

Dari hasil rapor pendidikan sebelumnya, komponen penilaian pada literasi membaca masih dinilai kurang atau sedang, sehingga harus dilakukan upaya perbaikan.

“Literasi membaca hasilnya masih sedang artinya harus diperbaiki dan ada upaya untuk melakukan peningkatan dari komponen penilaian tersebut,” tuturnya.

Dirinya berharap penilaian rapor pendidikan tahun ini memiliki hasil yang baik. Sehingga upaya lanjutan yang harus dilakukan adalah mempertahankan nilai tersebut.

“Sebenernya upaya peningkatan itu harus dilakukan terus menerus, jadi kami harap hasilnya bisa lebih baik,” pungkasnya. (dew)