RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kabupaten Bekasi menerjunkan puluhan ribu anggota Linmas untuk melakukan pengamanan pada Pemilu 2024 mendatang. Anggota Linmas yang sudah disiagakan ini akan disebar di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS), kantor desa atau kelurahan, serta kecamatan. Sementara untuk pengamanan di tingkat kabupaten, akan diterjunkan ratusan personil Satpol PP.
“Kita ada bantuan personel dalam bentuk Linmas, di setiap TPS ada dua Linmas. Nanti di tingkat kecamatan, desa, serta kelurahan akan disiapkan juga anggota Linmas. Kemudian di tingkat kabupaten ada Satpol PP, jadi berlapis-lapis. Jumlahnya Satpol PP 200 personel dan Linmas 20 ribu anggota,” ujar Penjabat (Pj) Bupati Bekasi, Dani Ramdan, kepada Radar Bekasi, Selasa (17/10/2023).
Hal itu disampaikan usai apel gelar pasukan Operasi Mantap Brata 2023-2024, yang diselenggarakan di halaman Central Park Meikarta. Apel tersebut digelar dalam rangka kesiapan mendukung pengamanan Pemilu 2024 di wilayah Kabupaten Bekasi.
Lanjut Dani, untuk Linmas yang bersiaga di setiap TPS sedang dalam perekrutan. Sedangkan untuk Linmas inti sudah terlatih. Pada kesempatan ini dirinya mengimbau, agar aparatur di tingkat desa maupun kelurahan bisa memfasilitasi seragam baru untuk para Linmas melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Hal itu perlu dilakukan setelah adanya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri).
“Kebetulan ada Permendagri terbaru, jadi seragamnya nanti baru,” katanya.
Tak hanya itu, Dani menegaskan, menjelang hari H pemilihan akan ada pelatihan-pelatihan cara pengamanan, termasuk dalam hal penanggulangan bencana. Mengingat pada Februari 2024 diprediksi curah hujan sedang tinggi. Alhasil, segala potensi bencana yang akan terjadi harus diantisipasi, agar logistik pemilu tidak terdampak.
BACA JUGA: Simulasi Sispamkota Pemilu 2024
“Jadi ada potensi banjir, angin puting beliung. para Linmas ini bisa mengamankan logistik dan surat suara supaya tidak terkena banjir maupun bencana,” tuturnya.
Dia berharap, pemilu 2024 bisa berjalan aman, lancar, damai, dan demokratis. Kemudian tidak ada gangguan keamanan. Walaupun terjadi gangguan keamanan, semua aparat sudah siap mengamankan. Terpenting, masyarakat tidak mudah terhasut oleh berita-berita yang beredar, mengenai perbedaan pilihan, kecurangan pemilu, dan lain sebagainya.
“Itu harus tabayyun dulu, jangan gampang main gruduk. Karena semua ada aturannya, dan sudah disiapkan aparat pengamanan,” katanya.
Dalam apel gelar pasukan yang dipimpin langsung oleh Kapolres Metro Bekasi, Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi, diikuti sekitar 800 personel. Mulai dari TNI, Polri, dan Pemerintah Daerah. Diharapkan, dengan adanya gelar pasukan ini personil semakin siap. Baik secara fisik maupun mental. Kemudian memastikan bahwa sarana prasarana sudah siap, baik kelengkapan perorangan maupun pendukung lainnya.
“Ini apel gelar pasukan untuk mengecek kesiapan personil dan kesiapan sarana prasarana dalam pengamanan pemilu 2024 dan pengamanan tahapan-tahapan pemilu mulai dari tahun 2023. Kita bersinergi, TNI, Polri, dan pemerintah daerah yang diwakili Satpol PP dan Linmas,” kata Twedi, usai memimpin apel gelar pasukan. (pra)