RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah III Jawa Barat (Jabar) meminta kepada para pengawas sekolah jenjang SMA untuk memaksimalkan Perencanaan Berbasis Data (PBD). Selain itu, penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan satuan pendidikan berdasarkan identifikasi masalah, yang berasal dari data pada platform rapor pendidikan.
Pengawas SMA Kabupaten Bekasi KCD Pendidikan Wilayah III, Rojali menjelaskan, bahwa saat ini para pengawas sekolah untuk menerapkan penggunaan PBD.
“Untuk memaksimalkan penggunaan PBD, perlu sebuah platform yang ada dalam rapor pendidikan,” tuturnya kepada Radar Bekasi, Rabu (18/10).
Menurutnya, platform PBD ini bertujuan untuk memberikan perbaikan pembelanjaan anggaran, serta pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel dan konkret.
“Platform PBD merupakan pembenahan sistem pengelolaan satuan pendidikan yang efektif, akuntabel, dan konkret,” ucapnya.
BACA JUGA: Pengawas Sekolah Kerja Lebih Ekstra
Selain itu juga, mendorong satuan pendidikan untuk melakukan pembenahan melalui penyusunan kegiatan peningkatan capaian, berdasarkan hasil identifikasi dan refleksi terhadap capaian raport pendidikan, serta kondisi di lapangan.
“Manfaatnya cukup banyak, dimana PBD ini sudah ada sejak penerapan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK), yang hasil penelitiannya berupa raport pendidikan,” terang Rojali.
Diketahui, terdapat tiga langkah sederhana dalam proses penerapan PBD, yaitu adalah Identifikasi, Refleksi dan juga Benahi (IRB).
“Terdapat beberapa proses perencanaan berbasis data yang dapat dilakukan sekolah, yaitu adalah Identifikasi, Refleksi dan juga Refleksi,” bebernya.
Rojali berharap, sekolah dapat merancang rencana sekolah di tahun berikutnya menjadi lebih baik, dan merujuk pada hasil rapor pendidikan di tahun sebelumnya.
“Dengan adanya rapor pendidikan, maka sangat membantu sekolah untuk merefleksikan permasalahan dan memperbaikinya, dalam perencanaan sekolah di tahun berikutnya,” tandas Rojali. (dew)