RADARBEKASI.ID, BEKASI – Penjabat (Pj) Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhamad ditemani sang istri menghadiri sekaligus membuka kegiatan Penilaian Verifikasi Kinerja Pembangunan Responsif Gender di Kota Bekasi. Kegiatan ini berlangsung di Aula Nonon Sonthanie Kantor Wali Kota Bekasi, Jumat (10/11/2023).
Gender adalah perbedaan peran fungsi dan tanggung jawab tata perempuan dan laki-laki yang merupakan hasil konstruksi sosial dan dapat berubah sesuai perkembangan zaman.
Dalam pidatonya, Pj Wali Kota Bekasi menghimbau untuk masyarakat dapat memelihara dan memperhatikan kesejahteraan antar sesama, terutama pada kelompok berkebutuhan khusus dan penyandang disabilitas.
Gani mengungkapkan bahwasanya kesetaraan Gender terkait visi dan misi pembangunan Kota Bekasi dimaksudkan untuk memberi arahan strategis untuk mengintegrasikan perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, hingga pelaporan atas masalah kegiatan yang terjadi.
“Dimensi luhur cita-cita pembangunan nasional pada hakikatnya terintegrasi pada lima visi pembangunan Kota Bekasi. Yaitu tata kelola pemberitaan yang baik, sarana prasarana kota yang memadai, perekonomian yang lestari, kualitas kehidupan masyarakat, dan kehidupan perkotaan yang aman,” ujarnya.
Pj Gani menambahkan melalui pembangunan berkeadilan dan responsif Gender di Kota Bekasi, supaya dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagaimana tahun-tahun sebelumnya. Sehingga diharapkan untuk setiap kepala daerah dapat menyiapkan segala keperluan guna mendukung segala perencanaan dan pelaksanaan pembangunan oleh tim pengarusutamaan Gender kota Bekasi.
Di 2023 ini, adanya kegiatan inovatif terkait penguatan kedudukan perempuan dan anak di setiap kecamatan, Pj Gani mengamanatkan terkhusus untuk kelompok berkebutuhan khusus untuk dapat membangun serta meningkatkan fasilitas-fasilitas pendukung seperti pendidikan dan ruang publik lainnya.
“Pada kesempatan ini saya menyampaikan terdapat tiga kegiatan pembangunan di kota Bekasi, terkait kegiatan yang selaras dengan kelompok berkebutuhan khusus. Yaitu sekolah disabilitas Kota Bekasi, rumah singgah Kota Bekasi, fasilitas yang memperhatikan kesetaraan, ketersediaan ruang adaptasi, dan sarana untuk kelompok lanjut usia,” ujarnya.
Sebelum mengakhiri pidatonya, atas penilaian yang diberikan tim Verifikasi dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan & Perlindungan Anak (KP3A), Pj Gani berharap supaya Kota Bekasi dapat kembali menjulang prestasi sebagaimana di 2016 silam. Serta ucapan terimakasih, untuk seluruh elemen dan instansi yang terlibat untuk dapat terus memotivasi dan meningkatkan kinerja pembangunan responsif gender di Kota Bekasi. (adv/humas)