Berita Bekasi Nomor Satu

Guru Penggerak Angkatan ke-9 di Bekasi Jalani Pendampingan Individu

PENDAMPINGAN: Sejumlah guru penggerak saat mengikuti pelatihan dan pendampingan individu. ISTIMEWA

 

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sebanyak 82 guru di Kota Bekasi mulai dari tingkat Paud, SD, SMP, SMA, hingga SMK, tengah mengikuti tahap Pendampingan Individu (PI) dalam program Guru Penggerak angkatan ke-9.

Ketua Guru Penggerak Kota Bekasi, Arief Purnama, menyampaikan bahwa program guru penggerak angkatan ke-9 saat ini telah memasuki tahap pendampingan individu. Sedangkan angkatan ke-10 masih berada dalam tahap wawancara dan menunggu hasil seleksi program guru penggerak.

“Untuk angkatan 9 itu sudah masuk pendampingan, sementara untuk angkatan 10 masih ada yang tahap wawancara dan menunggu lolos program guru penggerak,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Minggu (19/11/2023).

Program Guru Penggerak angkatan ke-9 saat ini berada pada modul 2.2. Pada November 2023, mereka sudah memasuki kegiatan lokakarya 3.

BACA JUGA: Hanya Sembilan Guru Penggerak yang Diangkat sebagai Kepala Sekolah

“Untuk angkatan 9 ini sudah masuk modul 2.2, selanjutnya memasuki pendampingan individu 3, dan setelah itu masuk kegiatan lokakarya 3,” jelasnya.

Kota Bekasi telah melaksanakan program Guru Penggerak untuk angkatan 5, 7, dan 8. Saat ini, seleksi program untuk angkatan 9 dan 10 sedang berlangsung. Total Guru Penggerak saat ini mencapai 206 orang, dengan rincian 47 orang dari angkatan 5, 83 orang dari angkatan 7, dan 76 orang dari angkatan 8.

“Dari jumlah Guru Penggerak yang ada saat ini, memang sangat jauh dari jumlah guru yang ada di Kota Bekasi,” katanya.

Arief berharap pemerintah dapat membuka lebih banyak kuota untuk Guru Penggerak, mengingat keterbatasan usia maksimal 50 tahun dan kuota yang terbatas.

“Kami berharap kuotanya lebih dibuka seluas-luasnya, karena selain keterbatasan usia yaitu maksimal 50 tahun. Kuota yang diberikan juga terbatas jadi memang belum semua guru memiliki kesempatan tersebut,” tuturnya.

Meskipun demikian, Arief menyatakan bahwa semangat dan kemauan guru di Kota Bekasi untuk mengikuti program Guru Penggerak sangat besar.

“Kemauan dan semangat itu saya lihat besar, tapi lagi-lagi terbatasnya kuota dan maksimal usia,” ucapnya. (dew)