RADARBEKASI.ID, BEKASI – Alat Peraga Kampanye (APK) milik Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, dirusak oleh orang tak dikenal, Kamis (7/12/2023).
Hal itu membuat Ketua DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Bekasi meradang. Pasalnya, pemasangan APK yang berada di depan bundaran PT Hitachi Cikarang Barat ini baru satu hari dipasang.
Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustofa, mengatakan informasi perusakan APK miliknya ini baru didapatkan setelah menerima laporan dari para pengurus partai yang dipimpinnya pada Kamis (7/12/2023). Sedangkan untuk pemasangan APK tersebut kata Budi, baru dilaksanakan pada Selasa (5/12/2023) malam.
“Kemarin malam baru dipasang, tiba-tiba tadi pagi sudah di sobek-sobek, ditidurin di situ (lokasi),” ujarnya kepada Radar Bekasi.
Sejauh ini Budi mengaku, APK yang dirusak hanya satu. Sementara di lokasi lainnya masih aman. Kemarahan orang nomor satu di DPD PKS Kabupaten Bekasi ini memuncak setelah mengetahui lokasi atau tempat pemasangan APK miliknya digantikan oleh Calon Legislatif (Caleg) DPR RI, dari Partai lain.
“Dipasang APK dari caleg partai lain, Gerindra,” tuturnya.
BACA JUGA: PKS Pegang Komando TKD Koalisi Perubahaan di Kabupaten Bekasi
Hanya dirinya tak mau menduga-duga siapa yang melakukan itu, walaupun sudah jelas terpampang ada APK milik Caleg DPR RI, di lokasi tempat APKnya berdiri sebelumnya. Pihaknya akan melaporkan kejadian ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Hal itu dilakukan untuk memberikan efek jera, bahwa apa yang menimpanya ini tidak patut dilakukan.
“Kita juga nggak paham, apakah yang merusaknya itu apa bukan. Tapi kenyataannya baliho punya PKS disobek, dirusak, dan ditidurkan disitu dan diganti dengan yang baru. Ini buat pembelajaran buat kita semuanya, teman-teman akan melaporkan ke Bawaslu. Saya minta Bawaslu menegakan aturan,” tukasnya.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi menuturkan, sampai saat ini belum ada laporan yang masuk ke Bawaslu dan Panwascam.
“Barusan saya juga sudah koordinasi dengan teman-teman Panwascam di Cikarang Barat, bahwa sampai dengan sore tadi belum ada laporan dari peserta pemilu berkaitan soal adanya dugaan pengrusakan alat peraga kampanye,” ungkapnya. (pra)