Berita Bekasi Nomor Satu

Gielbran BEM UGM Pasang Baliho Jokowi Mirip Orba, Ini Kesamaannya

Baliho bergambar Presiden Joko Widodo (Jokowi) di depan pintu masuk UGM. Foto: M. Sukron Fitriansyah/JPNN

RADARBEKASI.ID, JOGJAKARTA -Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (BEM UGM) punya cara sendiri menyentil pemerintahan Presiden RI yang juga alumni kampus itu, Joko Widodo (Jokowi).

Mereka memajang baliho berukuran besar bergambar Presiden ketujuh RI itu di depan pintu masuk kampus UGM.

Baliho Jokowi dengan tinggi sekitar dua meter tersebut bertuliskan “Penyerahan Nominasi Alumnus UGM Paling Memalukan”.

BACA JUGA: Pernyataan Mantan Ketua KPK Soal Dugaan Intervensi Presiden Kasus E-KTP, Begini Tanggapan Jokowi

Foto pada baliho itu menggambarkan dua wajah Presiden Jokowi yang dibedakan oleh penutup kepala sangat mencolok, yakni caping dan mahkota.

Kegiatan BEM UGM yang digelar pada Jumat (8/12/2023) tersebut juga diisi dengan diskusi publik dan mimbar bebas.

Sejumlah aktivis HAM pun hadir sebagai narasumber, antara lain Haris Azhar, Fatia Maulidiyanti, dan Zainal Arifin Mochtar.

BACA JUGA: Hari Ini BEM Seluruh Indonesia Demo Lagi, Begini Tanggapan Pemerintah

Ketua KM BEM UGM Gielbran Muhammad Noor menjelaskan nominasi alumnus UGM paling memalukan yang disematkan kepada Jokowi itu merupakan bentuk kekecewaan mereka.

Gielbran menilai selama dua periode rezim Jokowi ada banyak masalah yang tidak tuntas dan cenderung dibiarkan.

“Kami menyebutnya tidak orde baru, tetapi orde paling baru karena represifitasnya dikemas dalam bentuk lain, tetapi kejamnya sama,” ucap Gielbran.

Dalam konteks demokrasi misalnya, Gielbran menilai demokrasi di Indonesia makin ambyar.

Contohnya saja, kasus Fatia dan Haris disebutnya sebagai bukti nyata merosotnya demokrasi di tanah air pada era Jokowi.

Selain itu, keberpihakan Jokowi meloloskan putra sulungnya dalam kontestasi pemilihan umum juga menjadi sorotan.

“Terutama usaha keluarga Jokowi untuk memastikan agar Gibran dapat melanggeng ke kancah pencawapresan dengan lancar,” katanya.

Mahasiswa Fakultas Peternakan itu juga menyebut kepemimpinan Jokowi tidak mencerminkan nilai-nilai kampusnya.

“Oleh karena itu, saya rasa pantas menobatkan beliau sebagai alumnus UGM paling memalukan,” tutur Gielbran.

Gielbran menyebut, momentum penobatan nominasi tersebut kepada Jokowi sangat tepat diberikan saat ini melihat ambruknya kinerja pemerintah.

Untuk merespons isu terkini, aktivis mahasiswa di Yogyakarta konon telah menyiapkan gerakan lanjutan yang diklaim akan makin masif. (jpnn)