RADARBEKASI.ID, BEKASI – Si jago merah menyambangi bangunan semi permanen dan lapak rongsok di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Gang Pramban RT 12/10, Kelurahan Bintara, Kecamatan Bekasi Barat, siang kemarin. Alhasil, kompleks semi permanen membara dengan kepulan asap membumbung tinggi dengan disertai bunyi ledakan. Warga setempat tampak panik mengevakuasi barang-barang berharga.
Warga dan petugas Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) berjibaku memadamkan api agar tak menjalar ke rumah penduduk yang lain, mencegah titik kebakaran makin luas. Pada saat yang sama, sebagian warga mengamankan barang-barang mereka ke lokasi yang aman, seperti dokumen penting hingga sandang yang masih bisa mereka selamatkan.
Diperkirakan ada ratusan bangunan semi permanen dan lapak rongsok di lokasi kebakaran. Api berhasil dipadamkan dan benar-benar dipastikan aman dalam waktu dua jam, api menghanguskan setengah dari total 6.000 meter persegi tempat bangunan semi permanen berdiri.
Warga sekitar, Ita mengaku tidak banyak barang-barang yang bisa diselamatkan. Keberadaan material mudah terbakar di lokasi membuat api dengan cepat membesar.
“Sebisanya aja (barang-barang yang dievakuasi), yang penting-penting paling kaya surat-surat motor, STNK,” katanya di lokasi, Rabu (13/12).
Warga sempat mendengar beberapa kali suara ledakan saat api dalam keadaan besar. Diduga ledakan berasal dari tabung gas 3 kg yang ada di dalam rumah, tidak sempat dievakuasi oleh penghuninya.
Warga lainnya, Solikah juga memastikan bahwa ia telah mengevaluasi barang-barang berharga miliknya. Api muncul dari salah satu rumah semi permanen yang berada di tengah-tengah permukiman.
Informasi yang ia terima, api membesar dan melalap material di sekitarnya saat penghuni sedang ke luar rumah untuk mengambil sembako. Ia menjelaskan bahwa siang itu memang tengah ada pembangunan sembako geratis untuk warga sekitar, rumah ditinggal penghuninya saat tengah memasak.
“Dengar-dengar lagi masak ditinggal, gara-gara sembako,” katanya.
Nyaris tidak ada puing bangunan yang terselamatkan di lokasi kebakaran. Nampak tiga buah bangkai Baktor yang ikut menjadi korban ganasnya amukan api siang kemarin, satu kendaraan roda empat mengalami rusak ringan, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.
“Dugaan sementara informasi dari warga api berasal dari salah satu rumah tinggal yang sedang memasak dan ditinggalkan,” ungkap Komandan Kompi B Damkar Kota Bekasi, Haryanto.
Total delapan unit mobil pemadam dikerahkan untuk menjinakkan api, berikut dengan dia unit kendaraan rescue. Kerugian materi akibat peristiwa ini diperkirakan mencapai ratusan juta.
“Luas area yang terbakar kurang lebih tiga ribu meter persegi, kerugian diperkirakan Rp200 juta,” tambahnya. (sur)