RADARBEKASI.ID, BEKASI – Petugas kebersihan Kota Bekasi mengawali tahun 2024 dengan sebuah pekerjaan yang berat. Betapa tidak. Puluhan ton sampah dari perayaan malam pergantian tahun yang berserakan di jalan protokol mesti mereka angkut dalam sehari. Alhasil, mereka bekerja sampai sore dengan mengoperasikan ratusan truk sampah dari berbagai wilayah untuk mengangkut sampah ke area Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumur Baru, Bantargebang.
Pada malam pergantian tahun kemarin Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi memang tidak menggelar Car Free Night. Kebijakan itu membuat masyarakat menumpuk di jalan protokol tersebut untuk melewatkan malam pergantian tahunnya. Dari pesta semalaman itu, sampah yang diangkut petugas ke TPA Sumur Batu mencapai 37 ton. Sampah yang berserakan kebanyakan bungkus plastik bekas makanan dan minuman, hingga sampah bekas kembang api.
“Ada sampah pedagang, ada (bekas) kembang api sisa semalam. Dari malam juga dibersihin, ini masih ada sisanya kita bersihin lagi,” kata salah satu petugas kebersihan, Supriyanto.
Penampakan tumpukan sampah pasca malam pergantian tahun adalah hal biasa, terlebih di lokasi-lokasi yang menjadi titik keramaian.
Catatan petugas di TPA Sumur Batu pada hari pertama tahun 2024, 132 truk pengangkut sampah masuk ke TPA Sumur Batu membawa 448 ton sampah dari berbagai wilayah. Bukan hanya sampah yang dihasilkan pada malam perayaan pergantian tahun, termasuk juga sampah rumah tangga dari lingkungan tempat tinggal warga di 12 kecamatan.
Khusus sampah yang dibersihkan oleh petugas di jalan protokol, diangkut oleh 14 truk sampah. Total tonase yang diangkut oleh belasan truk sampah tersebut mencapai 37.090 kg.
“Hasil tonase dan ritase kendaraan truk sampah 1 Januari 2024 berjumlah 132 unit kendaraan dengan jumlah tonase 448.130 kg,” kata Kepala UPTD Tempat Pembuangan Akhir Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bekasi, Toni Kurniadi.
Dibandingkan dengan hari-hari biasa kata dia, lebih sedikit. Pada hari-hari biasanya total mobil sampah yang masuk ke TPA bisa mencapai 300 unit.
Diperkirakan kondisi ini dilatarbelakangi oleh beberapa faktor mulai dari warga masyarakat yang menghabiskan waktu pada malam pergantian tahun di luar Kota Bekasi, terbatasnya jumlah titik keramaian pada malam pergantian tahun di Kota Bekasi, hingga jenis sampah yang dihasilkan relatif kecil seperti bekas petasan dan jajanan.
Jumlah tonase sampah yang diangkut hari ini, Selasa (2/1) diperkirakan lebih besar. Berasal dari sampah yang masih tertampung di wilayah hingga sampah rumah tangga.
“Atau mungkin ini prediksi saya biasanya kendaraan operasional di wilayah ini besok baru membludak di hari Selasa. Jadi sekarang mereka penyisiran dulu, ditampung, besok baru dibawa ke TPA,” tambahnya. (Sur/Rez)