RADARBEKASI.ID, JEPANG – Gempa bumi yang melanda Jepang pada Senin (1/1/2024) kemarin, sedikitnya telah menewaskan 5 orang.
Polisi dan pemerintah setempat pada Selasa (2/1/2024) pagi, melaporkan jasad-jasad yang berhasil dievakuasi dari reruntuhan bangunan.
Menurut laporan polisi setempat yang dikutip dari The Asahi Shimbun, seorang pria berusia 90-an dinyatakan meninggal setelah sebuah bangunan runtuh di Kota Shika di Prefektur Ishikawa.
Salah satu kantor berita di Jepang, Kyodo News melaporkan adanya empat kematian di Ishikawa, di antaranya seorang pria dan wanita berusia 50-an, seorang anak laki-laki, dan seorang pria berusia 70-an.
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida mengatakan bahwa tim pencarian dan penyelamatan sedang berjuang untuk mencapai daerah yang terkena dampak paling parah karena jalan-jalan yang diblokir.
Sampai saat ini, tingkat kerusakan serta jumlah korban masih belum dapat dipastikan. Sebab, jalan-jalan utama menuju daerah yang terkena dampak paling parah juga mengalami rusak parah, sehingga menghambat upaya penyelamatan.
BACA JUGA: Gempa Bumi Magnitudo 6,1 Guncang Tiongkok, 111 Meninggal, 230 Orang Terluka
Gempa dengan kekuatan awal magnitudo 7,6 terjadi pada Senin (1/1/2024) sore dan menghancurkan bangunan, memutus aliran listrik ke puluhan ribu rumah dan menyebabkan penduduk di beberapa daerah pesisir mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
Hal tersebut juga memicu gelombang setinggi 1 meter (3,3 kaki) di sepanjang pesisir barat Jepang serta di negara tetangga, Korea Selatan.
Personel Angkatan Darat (AD) dikerahkan untuk membantu operasi penyelamatan. Sementara itu, satu bandara setempat tetap ditutup setelah gempa merusak landasan pacu.
BACA JUGA: 3 Kali Gempa Guncang Sumedang Penghujung Tahun 2023, BMKG Imbau Warga Tetap Tenang
Lembaga penyiaran publik NHK melaporkan bahwa para dokter tidak dapat mencapai rumah sakit di Kota Suzu yang terkena dampak paling parah. Dikatakan bahwa rumah sakit itu mengandalkan generator cadangan karena listrik yang padam.
Presiden AS, Joe Biden memberikan sebuah pernyataan bahwa Amerika Serikat siap memberikan bantuan apa pun yang diperlukan kepada Jepang setelah terjadinya gempa bumi tersebut.
“Sebagai sekutu dekat, Amerika Serikat dan Jepang memiliki ikatan persahabatan mendalam yang menyatukan rakyat kami. Pikiran kami bersama rakyat Jepang selama masa sulit ini,” ungkapnya. (jpc)