Berita Bekasi Nomor Satu

RPP Harus Selesai Sebelum Siswa Kembali Masuk Sekolah

Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat, Sayuti, memeriksa RPP guru. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Guru di sekolah wajib menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) untuk semester genap tahun ajaran 2023/2024. Hal ini merupakan bagian dari persiapan menjelang kembalinya proses belajar mengajar.

Kepala SMAN 1 Cikarang Pusat, Sayuti, mengungkapkan bahwa RPP untuk satu semester ke depan harus selesai sebelum siswa kembali masuk sekolah. Materi pembelajaran, langkah pembelajaran, model/metode pembelajaran, dan penilaian menjadi bagian integral dari penyusunan RPP. Saat ini, sebagian besar guru telah menyelesaikan RPP.

“Sebelum libur sekolah sebagian besar guru sudah membuat RPP dan setelah dilakukan pemeriksaan, ada beberapa poin yang perlu dilakukan perbaikan,” terang Sayuti.

Namun beberapa poin memerlukan perbaikan setelah pemeriksaan. Poin-poin tersebut termasuk penilaian, pembuatan soal yang tidak sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia, pertanyaan yang kurang terukur, dan pemilihan kata yang menimbulkan ambigu.

“Beberapa perbaikan terletak dalam pembuatan soal untuk rencana penilaian, ini yang harus diperbaiki oleh guru,” bebernya.

Ketelitian dalam penyusunan RPP menjadi kunci keberhasilan siswa saat memasuki tahun ajaran baru. Guru diberikan waktu untuk melakukan perbaikan sebelum kegiatan pembelajaran dimulai pada semester genap.

“Kami berikan waktu untuk dilakukan perbaikan dan itu harus selesai sebelum kegiatan pembelajaran semester genap,”  tegas Sayuti.

BACA JUGA: Guru Sekolah Swasta di Bekasi Bersiap Hadapi Semester Kedua

Hal senada juga disampaikan Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SMPN 29 Kota Bekasi, Nining. Dikatkan bahwa RPP tersebut wajib diselesaikan sebelum kegiatan pembelajaran di semester genap dimulai.

“Memang semua guru wajib menyelesaikan RPP sebelum memasuki semester genap,” imbuhnya.

Menurut Nining, penyusunan RPP itu dilakukan sebagai kesuksesan siswa saat memasuki tahun ajaran baru.

“Baik tidaknya RPP yang dibuat menjadi tolak ukur kesuksesan siswa saat mengikuti proses belajar nanti,” tandas Nining. (dew)