RADARBEKASI.ID, AMERIKA – Salah satu kejadian nahas luput dari perhatian dunia. Pada Jumat (5/1/2024) lalu, sebuah insiden menimpa maskapai Alaska Airlines. Pesawat jet Boeing 737-9 MAX yang berangkat dari Portland ke Ontario, California, tiba-tiba jendela daruratnya lepas dan menyebabkan penurunan tekanan pada kabin.
Pesawat Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 1282, saat naik ke ketinggian jelajahnya dalam penerbangan domestik Amerika Serikat (AS) antara Portland, Oregon, dan Ontario, California, sebuah panel di badan pesawat Boeing 737 Max 9 meledak sehingga menyebabkan hilangnya tekanan kabin dan banyak benda terhisap keluar.
Dilansir dari BBC, pesawat dengan 180 penumpang dan kru kabin, lepas landas pada Jumat (5/1/2024) pukul 17.07 waktu setempat tanpa masalah. Saat sedang berada di ketinggian 4.876 m, tiba-tiba jendela darurat pesawat tersebut terhempas. Pesawat akhirnya melakukan pendaratan daruat. Dilaporkan tak ada korban luka dalam insiden tersebut. Namun demikian, dari kejadian pesawat Alaska Airlines tersebut menyisakan cerita menarik.
BACA JUGA: Pesawat Japan Airlines Tabrakan dan Terbakar di Bandara Haneda Tokyo, Ada Penumpang WNI?
Beberapa benda yang jatuh terhisap keluar salah satunya adalah sebuah iPhone yang ditemukan oleh Seanathan Bates, seorang desainer game dan pengembang aplikasi. Ia menemukannya di pinggir jalan saat sedang berjalan-jalan, dan kemudian menyerahkannya kepada Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) yang sedang menyelidiki kejadian tersebut.
IPhone tersebut menerima email dari Alaska Airlines tentang tanda terima bagasi untuk penerbangan 1282. IPhone tersebut ditemukan bersama dengan perangkat pengisi daya yang rusak, namun menariknya iPhone itu tidak rusak dan tetap menyala.
Mengutip GSMArena, iPhone tersebut ‘selamat’ dari insiden pesawat yang saat itu berada di ketinggian sekitar 16.000 kaki (hampir 5.000 m). IPhone itu jatuh ke tanah, namun anehnya seolah tidak terjadi apa-apa. Daya tahan iPhone tersebut benar-benar membuat perangkat selamat. IPhone yang baru saja terlibat insiden kecelakaan pesawat Alaska Airlines itu masih menyala sampai saat ditemukan. (jpc)