RADARBEKASI.ID, BEKASI – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cikarang terancam banjir tinggi akibat luapan Kali Cibeet.
“Masuknya dari gorong gorong, ada gorong-gorong Lapas. Kalau Kali Cibeetnya penuh itu bisa meluap ke lapas,” ungkap Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, Agus Suparno, Minggu (14/1).
Agus menjelaskan bahwa sebelumnya pihak Lapas telah berkoordinasi untuk mengatasi potensi luapan air yang dapat mengancam. Ia menekankan pentingnya antisipasi terutama karena Lapas merupakan tempat vital dengan keberadaan narapidana.
Agus menyatakan bahwa upaya antisipatif dilakukan agar Lapas tidak terkena banjir, mengingat potensi bahaya jika air naik hingga satu meter karena ribuan warga binaan berada di sana.
“Lapas itu kan vital artinya utama terlebih ada narapidana. Itu antisipasi nya bagaimana? Iya kita mengantisipasi lapas itu supaya tidak banjir, kalau banjir 1 meter itu kan bahaya sebab ada ribuan warga binaan,” jelasnya.
BACA JUGA: Ratusan Warga Binaan Lapas Kelas IIA Bekasi Belum Masuk DPT Pemilu 2024
Agus menyatakan bahwa akan diadakan pembahasan terkait mitigasi, mengingat darurat bisa terjadi kapan saja, seperti peristiwa kebakaran di Tangerang atau banjir di Lapas Cikarang pada 2001.
Selain berkoordinasi dengan BPBD, Agus juga menyarankan pihak Lapas untuk berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (SDABMBK) Kabupaten Bekasi terkait penanganan tanggul.
“Kami sudah arahkan untuk bersurat juga ke Dinas SDABMBK, nanti beberapa stakeholder bisa menunjuk tim untuk melakukan asesmen disitu kemudian di BPBD diajak bareng. Lalu disitu didorong dari Kemenkumham nya dari pusat masukan ke daerah itu seperti apa nantinya. Sehingga tim dari kepala daerah nanti bisa melakukan intervensi,” jelasnya.
Sementara itu, Petugas Lapas Kelas IIA Cikarang, Yana menyampaikan pihaknya telah berkoordinasi terkait mitigasi dengan BPBD. Menurutnya, lapas dihuni sekitar ribuan warga binaan.
“Ada 1.632 warga binaan,” ujarnya. (and)