Penulis: Didi Suradi, M.Pd.
RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam menyiapkan masa depan peserta didiknya. Karena itu, sekolah harus memberikan bekal ilmu pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang kuat agar lulusannya mampu bersaing di masa depan. Semua hal yang disebutkan tadi akan terwujud jika sekolah mampu memberikan pendidikan, pengajaran, dan pelatihan kepada peserta didiknya dengan baik.
Untuk menjalankan fungsi sekolah seperti itu tidaklah mudah, mengingat banyaknya komponen yang terlibat. Salah satu yang paling mendukung pencapaian tersebut adalah membangun suasana akademis. Pendidik dan peserta didik sebagai sesama warga belajar harus memiliki niat yang sama untuk menumbuhkan suasana akademis di sekolah. Peserta didik harus memastikan diri bahwa kehadirannya di sekolah adalah untuk mencari ilmu, bukan untuk tujuan lainnya, sedangkan guru bertugas memberikan bimbingan agar tujuan peserta didik datang ke sekolah tercapai.
Mengapa menjaga suasana akademis begitu penting? Dalam mencapai tujuan pendidikan, dibutuhkan kesungguhan dari peserta didik untuk tetap fokus pada tujuannya masing-masing. Tidak sedikit dari peserta didik datang ke sekolah sekadar menjalankan kewajiban pendidikannya. Masih banyak di antara mereka tidak mengerti arah dan tujuan yang harus dicapai sehingga waktu di sekolah banyak disia-siakan dengan bermain, kurang sungguh-sungguh dalam belajar, dan berbagai aktivitas lainnya yang mereka anggap “biasa” di masa mudanya.
Suasana akademis adalah kondisi yang harus diciptakan oleh seluruh warga belajar untuk membuat proses pembelajaran di sekolah berjalan dengan semestinya. Dengan demikian, akan tercipta iklim kondusif bagi kegiatan akademik. Interaksi antara warga sekolah, khususnya antara pendidik dan peserta didik dapat dilakukan dengan aman, nyaman, dan mendukung kebebasan berpikir positif sehingga peserta didik akan terstimulasi untuk berpikir kritis terhadap berbagai permasalahan yang ada di masyarakat. Bahkan, kreativitas peserta didik akan meningkat dalam mencari solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut.
Salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Bekasi yang sangat konsisten dalam membangun suasana akademis di sekolah adalah Yayasan Al Muslim. Yayasan ini memiliki unit sekolah yang sangat lengkap dalam satu area yang sama, yaitu PG-TK, SD, SMP, SMA, SMK, dan STMIK.
Dilingkupi lingkungan yang luas dan asri, sekolah-sekolah di Yayasan Al Muslim ini mengembangkan pendidikan yang mengintegrasikan pendidikan formal dan pendidikan karakter dengan perkembangan teknologi modern sehingga tak salah jika Yayasan Al Muslim disebut sebagai sekolah digital.
Upaya membangun suasana akademis yang dilakukan oleh Yayasan Al Muslim di antaranya adalah membangun iklim belajar yang kondusif. Upaya ini dilakukan dengan mengembangkan budaya sekolah yang disepakati bersama secara konsisten oleh warga sekolah. Dengan budaya sekolah ini terbentuk atmosfer yang baik untuk membangun suasana akademis.
Upaya lainnya adalah memastikan bahwa tujuan peserta didik ke sekolah adalah untuk mencari ilmu. Dengan niat seperti ini, peserta didik selalu mengkondisikan dirinya agar tetap fokus. Tujuan ini juga didukung oleh pendidik dan orang tua yang memiliki komitmen bersama. Ketiga unsur tersebut saling mengingatkan untuk selalu menjaga niat ini tetap lurus sehingga jika ada peristiwa yang dapat menghambat tujuan, dapat segera dicegah.
Hal lain yang tak kalah penting adalah meningkatkan literasi peserta didik. Untuk memastikan peserta didik gemar membaca dan menulis, sekolah menyediakan fasilitas perpustakaan yang nyaman dan lengkap. Sekolah menyadari bahwa proses belajar tidak hanya terjadi di dalam kelas, melainkan juga di luar kelas. Karena itu, tak jarang diskusi yang membahas berbagai persoalan yang berkaitan dengan materi pelajaran dilakukan juga di kelas dan di luar kelas. Diskusi ini akan menjadi lebih hidup jika peserta didik memiliki literasi yang baik. Setiap bulan, peserta didik diikutsertakan dalam berbagai lomba menulis tingkat nasional dan hasilnya sangat memuaskan. Selalu saja peserta didik ini menjadi pemenang dari lomba menulis tersebut dan hasil karyanya dibukukan. Sampai saat ini sudah puluhan buku karya peserta didik yang telah berhasil dicetak dan berstandar ISBN.
Menumbuhkan motivasi dalam meraih prestasi juga merupakan hal yang selalu dilakukan terus-menerus. Dengan mengembangkan potensi diri dan semangat belajar tinggi, peserta didik akan mengikuti pembelajaran dengan baik dan disiplin. Hal seperti inilah yang dapat menumbuhkan suasana akademis di sekolah berjalan efektif. Jika motivasi ini dikembangkan dengan benar maka peserta didik akan terus menunjukkan kompetensi yang dimiliki.
Pengelolaan minat dan bakat peserta didik tersalurkan dalam kegiatan ekstrakurikuler. Mereka dapat memilih beberapa kegiatan yang sesuai untuk pengembangan dirinya. Tugas sekolah memberikan dukungan berupa fasilitas dan instruktur yang profesional.
Yayasan Al Muslim selalu menjaga agar seluruh peserta didik tetap fokus pada tujuannya. Dengan membangun kerjasama yang baik antara sekolah dan orang tua di rumah telah berhasil menjaga segala penyimpangan yang mungkin menjadi penghambat tercapainya tujuan ini. Langkah tegas yang dilakukan adalah mencegah segala aktivitas yang akan merusak suasana akademis di sekolah. (DS). (*)