Berita Bekasi Nomor Satu

Lansia Gang Nangka Tewas Dibunuh

EVAKUASI: Polisi mengevakuasi jasad lansia AY yang diduga menjadi korban pembunuhan di Gang Nangka RT05/RW06 Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi Sabtu (20/1). RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Warga Gang Nangka, RT05/RW06, Kelurahan Margajaya, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Sabtu (20/1) lalu geger dengan penemuan jasad lansia berlumuran darah di dalam rumahnya.

Ketua RT03, Yuda Pratama mengatakan, jasad dengan kondisi yang mengenaskan itu mayat merupakan warganya berinisial AY (75). Jasad AY ditemukan pertama kali oleh keponakannya di ruang utama.

“Diketahui itu oleh keponakannya, dia izin masuk ke dalam di ketok-ketok setengah jam tidak ada yang menyahuti,” ucap Yuda.

“Setelah di kroscek ke dalam ternyata si keponakan itu mendapati AY berlumuran darah, Ia pun terus lapor pak RT,” sambungnya.

Yuda belum mengetahui secara pasti, apakah AY merupakan korban pembunuhan atau tidak. Namun yang pasti, Yuda mendapati banyak luka di kepala AY.

“Lukanya di posisi bahu, tangan, biru biru, kalau darah sekujur kepala berdarah,” ucap dia.
Sehari-hari AY diketahui hidup seorang diri tanpa ditemani sanak keluarga. Yuda menegaskan, AY sudah tinggal di Gang Nangka berpuluh-puluh tahun.

“Almarhum punya lahan di sini dari zaman perang. Jalan ini belum di aspal dia udah di sini, jalan ini sebenarnya hibahnya dia,” ujarnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Muhammad Firdaus menjelaskan, korban meninggal diduga karena dibunuh.

“Dari hasil olah TKP diduga mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Kami sudah lakukan olah tkp barang-barang yang berharga milik korban, Namun sampai saat ini kami masih menunggu kabar dari keluarga korban barang barang berharga yang hilang,” ujar Firdaus.

BACA JUGA: Peristiwa Tragis di Cikarang Selatan: Dua Pekerja Tewas, Satu Dirawat

Korban terakhir kali dijumpai warga, kata Firdaus, pada Kamis kemarin pukul 11.00 siang.
“Dugaan sementara kejadiannya dua hari, hasil keterangan saksi yang melihat terakhir korban ada keluar rumah jam 11 siang hari kamis,” ucapnya.

Firdaus menerangkan, korban AY tewas karena benturan benda tumpul di kepala dan sejumlah alat bukti sudah diamankan untuk proses penyelidikan dan identifikasi.

“Lukanya yang kami temukan sementara yaitu luka di kepala belakang mengalami pecah akibat benda tumpul dan dalam hal ini barang bukti sudah kami amankan yaitu garpu tanah dan sandal yang diduga milik pelaku terus kemudian puntung rokok ada,” jelas dia.

Adapun, kata dia, saat olah TKP ditemukan pintu utama rumahnya rusak akibat dibobol pelaku, pihaknya masih menyelidiki, apakah ada motif perampokan.

“Terkait kasus ini ya, ada dugaan perampokan atau juga pembunuhan, ya ini masih dalam penyelidikan mohon waktu rekan-rekan,”pungkasnya. (rez)