RADARBEKASI.ID, JAKARTA – Komedian Alfiansyah Bustami Komeng tengah menjadi sorotan setelah maju sebagai calon anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Jawa Barat di pemilu tahun ini.
Dia maju tanpa banyak gembar-gembor. Komeng bahkan tidak melakukan kampanye. Termasuk tidak memasang baliho dirinya.
Berbekal foto nyeleneh di lembar pemilih, Komeng berhasil meraih suara terbanyak mengalahkan nama besar lainnya seperti Jihan Fahira.
BACA JUGA: Pendidikan Calon Suami Ayu Ting Ting Bukan Kaleng Kaleng
Berdasarkan real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 17 Februari hari ini, perolehan suara sementara pelawak 53 tahun itu sudah 1,449,977 suara atau sekira 12.23%. Jumlah tersebut diprediksi akan terus bertambah hingga masa hitungan berakhir. Karena saat ini baru 50.56 % suara dari TPS yang masuk.
Ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Jumat (16/2/2024), Komeng menceritakan alasan, persiapan, hingga tujuannya saat nanti resmi menjabat senator di Senayan.
Bagaimana tanggapannya melihat hasil perolehan suara saat ini?
Kan belum putusan, ya. Siapa tahu, ada yang bisa nguber. KPU itu ”punya” saya, Komeng Punya Urusan. Jadi, sayalah yang tahu.
Apa alasan mendaftarkan diri menjadi calon anggota DPD?
Saya sebetulnya nggak mengerti berpartai aja. Sebetulnya sih emang harus mengetahui itu dulu. Nah, saya melihat teman saya, Oni, cerita. Ya udah, saya coba ke situ (daftar DPD). Sebetulnya ada banyak partai yang nawarin saya. Cuma, saya belum tertarik jadi anggota partai.
Setelah ini, ada niatan untuk bergabung di parpol?
Sampai sekarang sih belum, tapi nggak tahu ke sananya gabung apa nggak. Sekarang saya coba dulu nih tanpa partai walau DPD juga harus bekerja sama dengan DPR kan.
Apakah sudah paham tugas DPD?
Paham banget sih belum karena DPD tuh tidak ada partai dan tidak ada pendidikan politik. Kalau DPR kan ada tuh (kaderisasi). Saya sih udah banyak nanya ke Bang Oni dan Ketua DPD La Nyalla. Saya ngomong bahwa ada beberapa program.
Program apa nih?
Salah satunya, saya tuh pengin ada Hari Komedi. Kan Hari Musik dan Hari Film udah ada. Saya pernah mengajukan ke DPR dan diterima, tapi mereka tetap nggak bisa mengabulkan karena harus eksekutif. Awalnya dari itu aja dulu.
Kenapa ingin membuat Hari Komedi?
Saya mikir kok saya berkesenian minta hari aja susah banget. Memang orang seperti kita (komedian) kadang kurang diperhatikan, sempet temen-temen (artis) yang udah di sana kurang memperhatikan. Di negara lain tuh penghasilan dari seni dan budaya bisa sampai double-digit untuk APBN. Saya mau ke sana, tapi nggak tahu apakah bisa lewat DPD.
Rencananya, ingin mengajukan tanggal berapa?
Saya sih mau ambil hari lahirnya Bing Slamet, 27 September. Walau harinya belum ditentukan negara, kami komedian setiap tanggal itu udah selamat Hari Komedi.
Sebelumnya, kebayang nggak bakal dapat banyak suara?
Saya orangnya nggak ambisi, biasa aja. Cuma itu (Hari Komedi) yang pasti saya perjuangin. Saya udah masuk, ya alhamdulillah. Nggak masuk juga alhamdulillah. Saya sibuk syuting. (jpc)