Berita Bekasi Nomor Satu
Bisnis  

Kisah Akbar, ‘Si Penghubung Harapan’ di Bekasi Mengantarkan Paket untuk Sampai ke Tujuan

Akbar Setiawan menyerahkan paket kepada pelanggan di wilayah Taman Harapan Baru Kelurahan Pejuang Kecamatan Medansatria Kota Bekasi, Kamis (22/2/2024). Eko Iskandar/Radar Bekasi

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Membuka paket memberikan kesenangan bagi konsumen. Namun, di balik kegembiraan itu terdapat proses dan kisah dalam proses pengiriman paket. Akbar Setiawan (30), kurir Ninja Xpress di wilayah Bekasi berbagi pengalamannya.

Pada Rabu (21/2/2024) sekitar pukul 08.00 WIB, Akbar Setiawan bersama sejumlah kurir terlihat menyortir paket di Ninja Xpress Mini Station Pondok Ungu yang berada di Ruko Telaga Mas Blok G No 9 Kelurahan Harapan Baru Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi.

Penyortiran paket dari shipper atau pengirim barang ini dilakukan berdasarkan lokasi tujuan untuk mempercepat proses pengiriman. Setelah selesai menyortir, Akbar-sapaannya- memasukkan empat paket berukuran kecil dan sedang ke dalam kendaraan operasional minibus berwarna putih.

“Paket ini diantar ke wilayah Medansatria,” ungkap Akbar kepada wartawan Radar Bekasi yang akan turut ikut mengantar paket ke pelanggan.

Sekitar pukul 08.30 WIB, perjalanan untuk mengantar paket dimulai. Kendaraan melaju kecepatan rendah menyusuri Jalan Kali Abang Tengah hingga tiba di wilayah Perumahan Taman Harapan Baru Kelurahan Pejuang Kecamatan Medansatria Kota Bekasi sekitar pukul 09.18 WIB.

Setelah tiba di lokasi, kendaraan berhenti dan Akbar menggunakan handphonenya untuk memeriksa alamat tujuan melalui aplikasi. Perjalanan dilanjutkan dan dalam waktu kurang dari lima menit, mobil kembali berhenti di dekat rumah Blok 12.

“Ini tujuan pertamanya,” ucap Akbar sambil menunjukkan rumah pelanggan tersebut.

Ia lalu turun dan mengambil paket dari pintu belakang mobil sebelum menuju rumah pelanggan. Di depan pagar, Akbar menyampaikan salam dan memanggil nama pelanggan beberapa kali sambil berkata “Paket”.

Selain itu, ia juga mencoba menghubungi si pemilik rumah melalui handphonenya. Setelah beberapa upaya tanpa mendapat respons, Akbar memutuskan meletakkan paket di teras rumah. Tindakan ini diambil setelah mendapat persetujuan dari pelanggan.

“Kadang memang kalau masih pagi, kondisinya begini (pelanggan tidak ada,red). Lagi anter anak sekolah atau kegiatan lain,” ujar bapak satu orang anak ini.

Pengiriman paket kedua sampai ketiga diselesaikan dalam waktu sekitar 15 menit karena jarak antar pelanggan tidak terlalu jauh. Pelanggan menerima paket dengan baik dan menandatangani bukti pengiriman secara digital.

Paket keempat dikirim saat arah kembali. Alamat tujuan berada di pabrik di wilayah Kaliabang Tengah, sehingga Akbar menitipkannya kepada petugas keamanan. Perjalanan pulang berlangsung hingga pukul 10.00 WIB lebih tiba di Ninja Xpress Mini Station Pondok Ungu.

Selama perjalanan di mobil, Akbar membagikan kisahnya sebagai kurir di perusahaan jasa pengiriman teknologi terkemuka di Indonesia ini. Bergabung dengan Ninja Xpress sejak 2019, ia awalnya bekerja sebagai rider dengan sepeda motor hingga 2022 sebelum beralih menjadi driver dengan mobil pada awal 2023.

Setiap harinya, Akbar rata-rata mengirim 40-50 paket dengan tujuan wilayah Medansatria, Bekasi Barat, dan Bekasi Utara. Volume pengiriman melonjak hampir dua kali lipat saat ada program e-commerce seperti Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas).

Waktu pengiriman paket berlangsung dari pukul 09.00 – 12.00 WIB, dilanjutkan pukul 14.00 WIB sampai selesai. Sebelum memulai mengantarkan paket, Akbar selalu memeriksa kondisi mobil dan memastikan membawa Kotak Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).

Dalam menjalankan profesinya, Akbar menghadapi tantangan, terutama ketika alamat tujuan tidak dapat diakses dengan kendaraan roda empat.

Agar paket sampai tujuan tidak terlambat, Akbar berkoordinasi dengan rider yang berada di wilayah tersebut.

“Saya jalan kaki kalau dekat, jadi mobil tinggal sebentar. Kalau jauh saya koordinasi dengan rider di wilayah untuk dibantu mengantarkannya,” ucap Akbar.

Berbagai pengalaman manis dan pahit dari pelanggan. Suatu ketika pada tahun lalu saat mengantar pake kondisi hujan deras, aki kendaraan tiba-tiba soak sehingga tidak bisa di-starter. Untungnya, ada pelanggan baik hati yang membantunya sampai ke bengkel.

“Akhirnya dibantu didorong sama customer,” ucap lelaki yang tinggal di wilayah Babelan Kabupaten Bekasi ini.

Selain itu, Akbar pernah menghadapi pelanggan dengan sistem pembayaran cash on delivery (COD) yang enggan membayar karena barang yang dibeli di e-commerce tidak sesuai pesanan.

Dalam situasi ini, Akbar berusaha untuk tetap tenang dan menjelaskan kepada pelanggan bahwa paket yang sudah dibuka harus dibayar.
Di samping itu, ia berupaya memberikan edukasi tentang mekanisme yang dapat diambil jika pesanan dengan sistem COD tidak sesuai dengan harapan pelanggan.

“Saya beri tahu untuk laporan ke shipper, nanti akan diganti barang. Kalau tidak direspon, bisa email ke Ninja Xpress. Nanti kurir akan ambil barang dan pelanggan menerima uang penggantian,” pungkasnya.

Dalam keterangan tertulisnya, Chief Marketing Officer (CMO) Ninja Xpress, Andi Djoewarsa,
mengatakan pihaknya sengaja mengajak para insan pers khususnya jurnalis untuk merasakan pengalaman mengantarkan paket bersama dengan kurir Ninja Xpress dalam
momentum perayaan Hari Pers Nasional.

“Ada banyak cerita inspiratif dari para ‘Si Penghubung Harapan’ (sebutan kurir Ninja Xpress,red) yang bekerja mengirimkan paket, mengumumkan paket melalui toa masjid, harus melewati berbagai tantangan infrastruktur jalan dan jembatan untuk memastikan paket dapat sampai pada tujuan,” ujarnya. (oke)