Berita Bekasi Nomor Satu

Siqom Rebut Kursi DPRD Provinsi Jawa Barat

Siti Qomariyah

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Siti Qomariyah, sang Komandan emak-emak Bekasi, akhirnya berhasil meraih kursi parlemen di Provinsi Jawa Barat. Ya, untuk pertama kalinya Partai Nasdem Kabupaten Bekasi mampu merebut satu dari tujuh kursi yang tersedia di Dapil Jabar IX.

Siqom-sapaan Siti Qomariyah- dikabarkan berhasil meraih kursi ke enam dengan torehan mencapai 54.091 suara. Sedangkan total raihan Nasdem di Dapil Jabar IX sebanyak 111.517 suara.

Siqom mengakui bahwa capaiannya pada Pileg 2024 tidaklah ia raih dengan mudah.

“Pertarungan ini benar-benar luar biasa, sebelumnya itu banyak yang mengatakan bahwa pertarungan di tingkat provinsi itu persentasenya lemah, tidak seperti di DPRD Kabupaten Bekasi. Tapi yang saya alami, rasakan, ketika terjun langsung, pertarungannya sangat sengit, ini luar biasa. Lebih-lebih pertarungan di DPRD Kabupaten Bekasi, kalau saya melihatnya,” ungkap Siqom, kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Persaingan merebut tiket ke “Bandung”, sambung Siqom, tak hanya berlangsung hingga di bilik suara. Siqom memerintahkan kepada seluruh tim pemenangannya untuk tidak hilang konsentrasi dalam menjaga suara pada saat pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan.

“Kan aneh, masing-masing punya pemikiran jangan sampai suaranya lebih rendah dari yang lain, jangan sampai suara kita ini hilang, dan seterusnya. Kalau hari ini diluar dugaan berhasil, tentu hasil sebuah perjuangan, karena kami semua ini semangat. Efek presiden saya yakin ada juga disini,” tuturnya.

BACA JUGA: Tuti Bidik Kursi Kedua NasDem

Keberhasilannya merebut kursi wakil rakyat ini menjadi pembuktian kepada pimpinan partai di tanah pasundan, karena ini menjadi kala pertama partainya berhasil di arena tarung Dapil Jabar IX Kabupaten Bekasi. Tentunya, dirinya menilai, garis tangan ikut menentukan keberhasilannya.

“Semua kembali lagi ke garis tangan dan nasib, itu sangat menentukan. Saya juga sangat bersyukur kepada Allah, karena apa pun itu berkat seijinnya,” ungkapnya.

Perihal langkahnya ke Pilkada, politisi asal Tarumajaya ini tak memungkiri bahwa mempunyai hasrat untuk menuju ke arah sana. Pasalnya sebagai pribumi asli Bekasi, tentunya keinginan untuk membangun tanah kelahiran pasti ada.

Menurutnya, ini sebagai bentuk pengabdian yang didalamnya juga ada ibadah, apabila dijalankan dengan baik.
Hanya saja untuk sekarang dirinya masih mengintip-intip sebelum naik ke ring tarung.

“Ini diibaratkan mau perang nih, saya lihat dulu lawannya seperti apa. Bagaimana kesungguhannya, kekuatannya, ini perlu kita lihat. Kalau dibilang ada keinginan, insya Allah ada,” ungkapnya.

Pertarungan di Pilkada ini akan menjadi perang besar, yang memang tidak bisa dianggap main-main. Sebab, ending dari semua ini adanya di Pilkada. Sehingga semua memburunya. Oleh karena itu dirinya harus mempersiapkan secara matang ketika memutuskan terjun ke Pilkada, agar tidak terperosok atau celaka dalam bertarung.

“Ini puncaknya, semua berlomba-lomba ingin meraihnya. Ini tentunya pertarungan hidup dan mati, kalau kata saya. Kebutuhan untuk ke arah sana, tenaga, waktu, pikiran, kendaraan, termasuk isi tas,” ungkapnya.

“Saya pikir kalau persiapannya sudah maksimal, itu konsekuensi. Sudah menjadi resiko kita, itu mau tidak mau harus dilepaskan walaupun memang kalau bicara berat, ya berat. Karena ini perjuangan kita lepaskan begitu saja. Makanya kita harus hitung-hitung dulu secara matang,” sambungnya saat disinggung perihal Undang-Undang Pemilu yang mengharuskan berhenti dari anggota DPRD ketika maju ke Pilkada. (pra)


Siqom Rebut Kursi DPRD Provinsi Jawa Barat

Siti Qomariyah

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Siti Qomariyah, sang Komandan emak-emak Bekasi, akhirnya berhasil meraih kursi parlemen di Provinsi Jawa Barat. Ya, untuk pertama kalinya Partai NasDem Kabupaten Bekasi mampu merebut satu dari tujuh kursi yang tersedia di Dapil Jabar IX.

Siqom-sapaan Siti Qomariyah- dikabarkan berhasil meraih kursi ke enam dengan torehan mencapai 54.091 suara. Sedangkan total raihan NasDem di Dapil Jabar IX sebanyak 111.517 suara. Siqom mengakui bahwa capaiannya pada Pileg 2024 tidaklah ia raih dengan mudah.

“Pertarungan ini benar-benar luar biasa, sebelumnya itu banyak yang mengatakan bahwa pertarungan ditingkat provinsi itu persentasenya lemah, tidak seperti di DPRD Kabupaten Bekasi. Tapi yang saya alami, rasakan, ketika terjun langsung, pertarungannya sangat sengit, ini luar biasa. Lebih-lebih pertarungan di DPRD Kabupaten Bekasi, kalau saya melihatnya,” ungkap Siqom, kepada Radar Bekasi, belum lama ini.

Persaingan merebut tiket ke “Bandung”, sambung Siqom, tak hanya berlangsung hingga di bilik suara. Siqom memerintahkan kepada seluruh tim pemenangannya untuk tidak hilang konsentrasi dalam menjaga suara pada saat pleno rekapitulasi di tingkat kecamatan.

“Kan aneh, masing-masing punya pemikiran jangan sampai suaranya lebih rendah dari yang lain, jangan sampai suara kita ini hilang, dan seterusnya. Kalau hari ini diluar dugaan berhasil, tentu hasil sebuah perjuangan, karena kami semua ini semangat. Efek presiden saya yakin ada juga disini,” tuturnya.

Keberhasilannya merebut kursi wakil rakyat ini menjadi pembuktian kepada pimpinan partai ditanah pasundan, karena ini menjadi kala pertama partainya berhasil diarena tarung Dapil Jabar IX Kabupaten Bekasi. Tentunya, dirinya menilai, garis tangan ikut menentukan keberhasilannya.

“Semua kembali lagi ke garis tangan dan nasib, itu sangat menentukan. Saya juga sangat bersyukur kepada Allah, karena apa pun itu berkat seijinnya,” ungkapnya.

Perihal langkahnya ke Pilkada, politisi asal Tarumajaya ini tak memungkiri bahwa mempunyai hasrat untuk menuju kearah sana. Pasalnya sebagai pribumi asli Bekasi, tentunya keinginan untuk membangun tanah kelahiran pasti ada. Menurutnya, ini sebagai bentuk pengabdian yang didalamnya juga ada ibadah, apabila dijalankan dengan baik. Hanya saja untuk sekarang dirinya masih mengintip-intip sebelum naik ke ring tarung.

BACA JUGA: Tuti Bidik Kursi Kedua NasDem

“Ini diibaratkan mau perang nih, saya lihat dulu lawannya seperti apa. Bagaimana kesungguhannya, kekuatannya, ini perlu kita lihat. Kalau dibilang ada keinginan, insya Allah ada,” ungkapnya.

Pertarungan di Pilkada ini akan menjadi perang besar, yang memang tidak bisa dianggap main-main. Sebab, ending dari semua ini adanya di Pilkada. Sehingga semua memburunya. Oleh karena itu dirinya harus mempersiapkan secara matang ketika memutuskan terjun ke Pilkada, agar tidak terbelosok atau celaka dalam bertarung.

“Ini puncaknya, semua berlomba-lomba ingin meraihnya. Ini tentunya pertarungan hidup dan mati, kalau kata saya. Kebutuhan untuk kearah sana, tenaga, waktu, pikiran, kendaraan, termasuk isi tas,” ungkapnya.

“Saya pikir kalau persiapannya sudah maksimal, itu konsekuensi. Sudah menjadi resiko kita, itu mau tidak mau harus dilepaskan walaupun memang kalau bicara berat, ya berat. Karena ini perjuangan kita lepaskan begitu saja. Makanya kita harus hitung-hitung dulu secara matang,” sambungnya saat disinggung perihal Undang-Undang Pemilu yang mengharuskan berenti dari anggota DPRD ketika maju ke Pilkada. (pra)