RADARBEKASI.ID, BEKASI – Mendekati musim lebaran, Satlantas Polres Metro Bekasi Kota tengah serius memetakan titik rawan macet di beberapa akses jalur yang dilalui pemudik.
Diketahui, Kota Bekasi memiliki beberapa akses jalan yang biasa dilalui pemudik. Untuk jalur arteri, beberapa ruas jalan yang biasa terlewati pemudik di antaranya akses perbatasan Cakung di Jalan Sultan Agung, Kranji sampai ke Jalan Ir. Juanda Bekasi Timur.
Selain itu, akses Jalan Kalimalang juga menjadi yang ramai dilintasi pemudik dari Jakarta hendak menuju Pantura Jawa melintasi Kota Bekasi.
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Yugi Bayu Hendarto, menjelaskan dari beberapa ruas jalan arteri yang menjadi jalur mudik akan terdapat beberapa titik rawan kemacetan.
Terutama, sambungnya, pada pekan ketiga dan keempat Ramadan. Pada momen tersebut aktivitas masyarakat ke luar rumah untuk berbelanja meningkat.
“Untuk kepadatan arus mungkin minggu ketiga Ramadan, terus memasuki minggu keempat juga akan ramai terutama di dekat pusat pembelanjaan,” ungkapnya.
Pertemuan antara lalu lintas lokal dengan pemudik berpotensi meningkatkan volume kendaraan, seperti misalnya di pusat pembelanjaan atau pasar.
“Di jalur mudik arteri kita kan ada beberapa pusat pembelajaan diantaranya ada Grand Metropolitan, terus ada Grand Mall, terus di Summarecon Mall, terus ada Mega Bekasi dan Revo,” paparnya.
Menjelang arus mudik, pihaknya juga melakukan serangkaian persiapan diantaranya pemetaan pemasangan rambu tambahan.
“Anggota Lantas juga sudah mengecek untuk pemetaan rambu-rambu petunjuk arah tambahan untuk memudahkan pemudik,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemkot Bekasi Mulai Bebenah Jalur Mudik
Selain itu, pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Dinas Bina Marga Kota Bekasi untuk memastikan tidak ada jalan berlubang di jalur mudik.
“Kami juga rencana akan survey juga bersama Dinas PU (Pekerjaan Umum), untuk memastikan jalur mudik tidak ada jalan yang rusak,” tegasnya.
Sementara itu, program mudik gratis yang diadakan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Pemkot Bekasi hingga kemarin telah terisi. Pemkot pada tahun ini menyediakan kuota mudik geratis bagi 590 orang warga Kota Bekasi.
Ratusan warga ini akan diangkut menggunakan 10 bus dengan tujuan tiga kota besar di Provinsi Jawa Tengah, yakni Solo, Yogyakarta, dan Semarang.
“Sampai dengan hari Senin kemarin tersisa 20 seat untuk jurusan ke Semarang sudah full,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Zeno Bachtiar.
Selanjutnya, ratusan warga yang telah mendaftar harus melakukan daftar ulang untuk diverifikasi dan diberikan dokumen bukti terdaftar sebagai peserta mudik geratis. Daftar ulang digelar pada tanggal 26 dan 27, di pertengahan pekan depan.
“Hari Selasa dan Rabu Minggu depan dilakukan verifikasi final lalu diberikan tanda bukti,” ucapnya.
Masyarakat yang telah mendaftar dihimbau untuk tidak terlewat. Pasalnya, jika tidak mendaftar ulang atau tidak memberikan informasi kepada petugas, jatah kursi mereka akan dialihkan kepada pendaftar berikutnya.
Mudik gratis ini akan diberangkatkan oleh Pemkot Bekasi pada 3 April mendatang via Tol Jawa.
“Pada 26 dan 27 kemudian saudara-saudara kita yang sudah mendaftar akan kami tunggu sam-pai pukul 12.00 WIB hari itu. Kalau tidak diketahui informasinya kemudian akan kami ganti ke Waiting List yang sudah masuk,” tambahnya.
Mudik gratis tahun ini akan dievaluasi oleh Dishub Kota Bekasi. Jika kemampuan keuangan daerah memungkinkan, kuota mudik geratis berpotensi untuk ditambah lebih banyak. (sur)