Berita Bekasi Nomor Satu

Sejumlah Motor dan Mobil Mogok Setelah Isi Pertalite Diduga Tercampur Air di SPBU Bekasi

Sepeda motor mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite yang diduga tercampur air di SPBU 34.17146, Jalan Ir H Juanda Kelurahan Margajaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, pada Senin (25/3/2024) malam. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah sepeda motor dan mobil tiba-tiba mogok setelah mengisi BBM jenis Pertalite yang diduga tercampur air di SPBU 34.17146, Jalan Ir H Juanda Kelurahan Margajaya Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi, pada Senin (25/3/2024) malam.

Nur Khairul Nisa (26) mengaku mengisi Pertalite sebesar Rp20 ribu sekitar pukul 20.00 WIB di SPBU tersebut. Namun, setelah keluar dari SPBU dan hanya beberapa saat menjalankan motor, kendaraannya mogok.

“Motor saya mogok di situ (PMI),” ucapnya kepada wartawan.

Melihat sepeda motor lain juga mogok, Nur kemudian mengikuti mereka kembali ke SPBU. Di SPBU, sepeda motornya dikuras oleh montir yang dipanggil dari pihak SPBU, dan saat itu diketahui bahwa Pertalite yang diisi diduga tercampur dengan air.

BACA JUGA: Pengendara Protes Beli Pertalite Diduga Tercampur Air di SPBU Bekasi  

“Pas dicek, ternyata minyaknya tercampur dengan air jadi pada mogok,” ungkapnya.

Pihak SPBU kemudian mengganti Pertalite yang tidak tercampur dengan air. Setelah sepeda motornya kembali normal, Nur melanjutkan perjalanan pulang ke rumah di wilayah Perumnas 1 Kelurahan Kayuringin Jaya Bekasi Selatan Kota Bekasi.

Kondisi serupa juga dialami oleh Edi (57). Mobil Honda Jazz yang dikemudikannya tiba-tiba mogok di dekat kantor Kejaksaan Negeri Bekasi setelah mengisi Pertalite sebanyak 10 liter sekitar pukul 21.00 WIB di SPBU yang sama.

“Ketika saya belok arah Polres, lewat sedikit Kejaksaan udah ngedet dededetttt, mungkin bensin itu sudah tercampur dengan air,” ungkapnya.

Edi kemudian mendatangi SPBU dengan membawa Pertalite yang tercampur air dalam botol air mineral berukuran 1.500 ml. Di SPBU, ia sempat berdebat dengan pihak SPBU terkait penggantian biaya bengkel.

“Penyelesaian nanti setelah selesai dari bengkel, kita akan ke mereka untuk pembayaran,” ucapnya.

Menurutnya, tidak hanya dirinya yang mengalami mogok, tetapi juga beberapa pengendara mobil lainnya.

“Ada sekitar 10 mobil dan beberapa motor yang mengalami masalah yang sama,” pungkasnya. (oke)