Berita Bekasi Nomor Satu

Flyover Masih Berupa Usulan

BAHAYA: Sejumlah pengendara motor melintas di perlintasan sebidang Bulak Kapal, Bekasi Timur, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi tengah meramu solusi untuk menekan tingkat kerawanan kecelakaan di sejumlah perlintasan sebidang rel kereta.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bekasi, Junaedi, mengatakan sejauh ini terdapat sejumlah perlintasan sebidang yang memiliki tingkat kerawanan kecelakaan yang tinggi. Mulai dari perlintasan sebidang di Bulak Kapal, kemudian di Jalan Ampera, Jalan Agus Salim Bekasi Timur, serta Teluk Buyung Bekasi Utara.

Nah, di sejumlah lokasi tersebut menurut Junaedi, Pemkot akan mengusulkan pembangunan flyover (jalan layang).

“Untuk di Bulak Kapal kita sudah mengusulkan flyover,” katanya.

Junaedi menegaskan, pembangunan flyover merupakan solusi paling baik untuk mengantisipasi kecelakaan di perlintasan sebidang. Dalam penyelenggarannya nanti, Pemkot Bekasi akan membuat pengajuan bantuan pembangunan flyover ke pemerintah pusat. Sementara sejauh ini Pemkot tengah memproses pembebasan lahan untuk pembangunan flyover tersebut.

Diketahui, belum lama ini kecelakaan di perlintasan sebidang kembali terjadi. Terakhir peristiwa tersebut berlangsung di Bulak Kapal yang melibatkan KA Airlangga relasi Jakarta – Surabaya dengan dua minibus serta sejumlah sepeda motor. Beruntung kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (23/3) siang itu tidak menelan korban jiwa.

Pantauan Radar Bekasi, perlintasan sebidang Bulak Kapal memang memiliki volume arus lalulintas yang sangat padat. Terutama pada jam sibuk pada hari kerja.

BACA JUGA: Pemkot Bekasi 2024 Ajukan Formasi 8.420 PPPK

“Kalau dilihat memang di situ sangat rawan. Memang perlu flyover, kalau bukan flyover itu mungkin nanti akan lebih banyak berbahaya,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi, Zeno Bachtiar menambahkan, pihaknya juga telah mengusulkan pembangunan palang pintu otomatis di sebidang Bulak Kapal kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Hal serupa juga diajukan pada perlintasan sebidang lainnya yakni Ampera dan Teluk Buyung.

“Pemerintah Kota Bekasi telah memohonkan untuk pembangunan kepada Pemprov, kementerian perhubungan dalam hal ini Direktorat Jenderal Kereta Api,” ungkapnya.

Ia menyampaikan bahwa telah dilakukan koordinasi dengan berbagai pihak termasuk Kemenhub usai peristiwa kecelakaan yang terkahir kali terjadi di perlintasan sebidang Bulak Kapal. Sementara ini, dilakikan penambahan petugas di lokasi guna mengantisipasi kecelakaan yang melibatkan KA dan kendaraan pribadi.

“Adapun pasca kecelakaan tersebut sudah dilakukan koordinasi untuk penambahan, penebalan butir. Baik dari pemerintah kota Bekasi maupun kementerian perhubungan,” tambahnya. (sur)