RADARBEKASI.ID, BEKASI – Data-data kendaraan mobil Gran Max yang terlibat kecelakaan maut di Tol Jakarta-Cikampek Km 58 Karawang masih belum jelas. Sebab, seseorang yang memilik alamat sama dengan STNK tidak mengakui memiliki mobil tersebut.
Kakorlantas Polri Irjen Pol Aan Suhanan mengatakan, Gran Max ini tercatat sudah berulang kali berganti nama. Oleh karena itu, penelusuran lebih jauh tengah dilakukan.
“Data di Kepolisihan itu Gran Max nomor sekian itu sudah tiga kali ganti nama. Dari tangan pertama dijual ke tangan kedua. Tangan kedua dijual ke tangan ketiga. Tangan ketiga dijual ke saat ini yang keempat,” kata Aan kepada wartawan, Rabu (10/4/2024).
Selain itu, dalam data kepolisian, mobil ini sudah beberapa kali diajukan untuk pemblokiran.
“Yang pertama, blokir karena melanggar ETLE. Yang kedua, blokir dari pemegang ketiga untuk pindah nama. Artinya blokir ini biar tidak menggunakan KTP nomor 3 tadi,” jelas Aan.
BACA JUGA: Polri Baru Terima 11 Data Antemortem Korban Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek
Sebelumnya, kecelakaan beruntun terjadi di Ruas Tol Jakarta-Cikampek Km 58 Karawang, Senin (8/4/2024) sekitar pukul 07.04 WIB.
Kecelakaan ini bermula dari mobil Gran Max yang mengalami masalah saat berada di lajur contraflow dari Jakarta mengarah ke Cikampek.
“Mobil Gran Max yang berada di jalur contraflow arah Cikampek mengalami trouble. Kemudian mobil tersebut berupaya untuk menepi di bahu jalan kanan di jalur B yang mengarah ke Jakarta,” kata Kabid Humas Polda Jawa Barat Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada wartawan, Senin (8/4/2024), dikutip dari jawapos.com (Grup Radar Bekasi).
Saat berusaha menepi ke bahu jalan, dari arah sebaliknya melaju bus Primajasa. Bus tersebut tidak mampu menghibdari Gran Max hingga terjadi kecelakaan.
“Ketika itu ada bus yang dari arah Cikampek tidak bisa menghindar dan menabrak dan seketika langsung terbakar,” jelas Jules.
Setelah benturan terjadi, satu unit kendaraan Terios ikut menabrak bus tersebut. Hingga Terios tersebut ikut terbakar. Akibat peristiwa ini, polisi membawa 12 kantong jenazah ke RSUD Karawang. (oke/jpc)