RADARBEKASI.ID, BEKASI – Politikus DPC Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara, mengikuti penjaringan bakal calon Bupati Bekasi periode 2024-2029.
Pada Sabtu (20/4/2024), Ade diantar pendukungnya mendaftar bakal calon Bupati Bekasi ke kantor DPC PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi. Ade diterima langsung oleh Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi, Soleman, beserta jajaran panitia pendaftaran penjaringan, Jemi Fitter dan Jiovanno Nahampun.
Ade mendaftarkan diri pada hari terakhir penjaringan. Diketahui pendaftaran dibuka secara umum sejak 28 Maret 2024 berdasarkan instruksi dari DPP PDI Perjuangan melalui surat 6027.
Menurut Ketua PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi Soleman, partainya akan mendahulukan kader partai yang potensial untuk didukung maju dalam pertarungan merebutkan kursi orang nomor satu di Kabupaten Bekasi.
Sejak pendaftaran diumumkan, Soleman mengatakan, banyak yang meneleponnya terkait pendaftaran. Namun dirinya lebih memilih mendahulukan kader partainya sendiri yang memang potensial.
“Saya mau lihat kader dulu, sebenarnya banyak yang mau ikut. Ada potensi kader sendiri dan potensinya sangat bagus,” ujar Soleman.
BACA JUGA: PDI Perjuangan Kabupaten Bekasi Buka Pendaftaran Bakal Cabup-Cawabup
Saat ini, Ade Kuswara menjabat sebagai anggota Komisi II DPRD Kabupaten Bekasi, dan kembali terpilih dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024. Sosok Ade di mata Soleman, merupakan anak muda potensial, putra daerah, santun, dan populer. “Ketika Ade sudah mendaftar, kami sudah punya potensi yang bagus, sehingga calon Bupati PDIP akan dikejar partai lain,” katanya.
Perihal komunikasi dengan partai lain, PDI Perjuangan sudah berkomunikasi. Akan tetapi Soleman belum membeberkan terlalu jauh karena masih proses. Setelah resmi menyerahkan berkas pendaftaran dan diterima langsung oleh Soleman, tahapan berikutnya adalah fit and proper test yang berlangsung 21 April sampai dengan 27 April 2027.
Sementara itu, Ade Kuswara menegaskan, bakal berjuang habis-habisan apabila mendapat kepercayaan partai menjadi calon bupati Bekasi.
“Apabila saya diberikan mandat, saya pasti all out dan berjuang semaksimal mungkin. Menurut saya, untuk Pilkada menjadi eksekutif di Kabupaten Bekasi tidak bisa sendiri, harus ada dukungan dari tokoh dan mesin partai di 23 kecamatan,” tuturnya.
Ade sendiri tak mau memberikan janji manis, tetapi dirinya berjanji apabila mendapat amanah masyarakat akan menjadi sosok yang bermanfaat bagi Kabupaten Bekasi juga partai. Saat ditanya soal visi dan misinya Ade ingin mengurangi ketimpangan ekonomi masyarakat lokal.
“Saya akan pikirkan untuk prasarana dan infrastruktur, di Bekasi jalanan masih rusak, program kita akan pro rakyat semua,” katanya. (pra)