RADARBEKASI.ID, BEKASI – Berkecimpung di dunia politik dijadikan sebagai hobi juga jalan supaya bisa bermanfaat untuk masyarakat luas, melalui jaring aspirasi serta sejumlah kebijakan yang dimiliki. Hal itu diungkapkan politikus ikonik milik Partai Nasional Demokrat (NasDem), Siti Qomariyah, saat menjadi tamu podcast bincang santai bersama Radar Bekasi, Sabtu (12/5/2024).
Siqom, sapaannya, sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah memilihnya sehingga dia terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jabar IX Kabupaten Bekasi.
“Alhamdulillah berkat izin Allah SWT, suami, anak, masyarakat, dan para relawan Siqom yang sudah memberikan kepercayaan, saya bisa terpilih sebagai anggota DPRD Provinsi,” ujar Siqom.
Dalam Podcast yang dipandu oleh Wakil Pemred Radar Bekasi, Miftakhudin, perempuan yang dinobatkan sebagai Komandan Emak-Emak Bekasi Mandiri ini beranggapan bahwa politik merupakan sesuatu yang dinamis.
Dia menyatakan memiliki tekad dan semangat yang kuat saat memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Hal ini karena politik telah menjadi hobinya sejak dulu ketika masih memimpin masyarakat sebagai Kepala Desa Setia Asih, Tarumajaya.
“Saya di politik itu hobi, suami saya jadi anggota DPRD dua periode, anak saya tiga periode, tim suksesnya saya. Termasuk saya jadi Kepala Desa Setia Asih dua periode, saya sendiri tim suksesnya,” ungkapnya.
BACA JUGA: Siti Qomariyah Diminta Komunikasi Lintas Partai
Berbekal pengalaman jabatan sebagai kepala desa selama dua periode, Siqom mengungkapkan bahwa dirinya memiliki pemahaman yang mendalam akan kebutuhan masyarakat di tingkat bawah, karena sering berhadapan dan berkomunikasi langsung dengan mereka.
Oleh karena itu, ketika memutuskan untuk maju sebagai wakil rakyat di tingkat provinsi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini, dirinya tidak merasa canggung ketika bertemu dengan masyarakat secara luas.
“Saya sudah terbiasa ketemu orang banyak, karena memang hobi. Jadi apa yang saya lakukan dari satu tahun yang lalu, itu tidak terbebani, malahan happy. Karena memang hobi, suka, apalagi membahagiakan orang. Tujuan saya terjun ke politik untuk menyalurkan bakat atau hobi, yang kedua karena disitu ada manfaat yang positif. Barangkali saya bisa lebih bermanfaat untuk orang banyak,” tuturnya.
“Masyarakat kita ini masih banyak yang membutuhkan bantuan. Mudah-mudahan melalui jalur ini saya bisa membantu masyarakat, baik dari sisi pendidikan, kesehatan, membuka lapangan pekerjaan, meningkatkan SDM, dan sebagainya,” sambungnya.
Menurutnya, keterwakilan perempuan sebesar 30 persen dalam dunia politik sudah sangat layak, sehingga sebagai perempuan, dirinya tidak ingin menuntut lebih dari itu.
Meskipun harus berhadapan langsung dengan para pesaing yang mayoritas kaum laki-laki, dinamika politik yang keras tidak menyurutkan semangat Siqom. Dia menilai bahwa segalanya tergantung pada niat.
“Menurut saya itu tergantung niat, kalau memang niat kita baik insya Allah ada jalan. Karena kita nggak ada tujuan jotos-jotosan, tonjok-tonjokan, dan saling menjatuhkan. Melainkan kita saling membangun, kita yang terpilih ini adalah pilihan masyarakat. Jadi saya berpandangan, kita berpolitik ini dengan santun, kita awali niat baik. Tidak berat ko, kuncinya yang penting niatnya mau dibawa kemana, setelah jadi mau ngapain,” jelasnya. (adv/pra)