Berita Bekasi Nomor Satu

2.249 Jemaah Haji Kabupaten Bekasi Berangkat Bertahap

PEMBEKALAN: Sejumlah jemaah haji mengikuti pembekalan sebelum berangkat ke tanah suci di Gedung Swatantra Wibawa Mukti Cikarang Pusat, Senin (13/5). ARIESANT/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jemaah haji Kabupaten Bekasi tahun ini berjumlah 2.249 orang. Para jemaah akan berangkat secara bertahap mulai hari ini Selasa (14/5) sampai Jumat (7/6) mendatang.

Ribuan jemaah itu terbagi menjadi delapan kelompok terbang (kloter). Sebelum bertolak ke Tanah Suci, para jemaah akan menginap di Asrama Haji Embarkasi Bekasi.

“Jemaah haji tahun ini 2.249 terbagi menjadi delapan kloter. Empat kloter diantaranya berisi warga Kabupaten Bekasi, sedangkan sisanya bergabung dengan jemaah haji lain asal Kota/Kabupaten di Jawa Barat,” ujar Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bekasi, Shobirin.

Hal itu dikatakan Shobirin saat melepas keberangkatan 432 jemaah haji, belum termasuk pendamping di Cikarang Pusat, Senin (13/5). Tahun ini, jemaah haji lansia asal Kabupaten Bekasi hanya sekitar 40 persen. Persentase itu menurun 20 persen dari 2023 lalu.

BACA JUGA: Dua Calon Haji Tunda Berangkat

Menurutnya, kondisi itu disebabkan oleh kebijakan 2024. Sehingga dapat dipastikan jemaah haji asal Kabupaten Bekasi tidak ada yang gagal berangkat.

“Yang pertama kebijakan 2024 ini istithaah dulu baru penulasan, kalau dulu pelunasan dulu baru cek kesehatan istithaah. Dengan kebijakan yang baru ini insyaallah kesehatan kaitan dengan kondisi kesehatan jemaah relatif lebih terkontrol, terpantau. Dan istithaah itu merupakan barometer jemaah haji bisa berangkat. Udah melakukan semua tahapan,” tambahnya.

Adanya jemaah haji yang gagal berangkat karena tidak melunasi biaya perjalanan haji, membuat Kemenag Kabupaten Bekasi membuka kuota pendamping bagi jemaah haji lainnya. Seperti pendamping untuk lansia atau pasangan suami istri.

BACA JUGA: Jemaah Bekasi ‘Disambut’ Panas Ekstrem

“Pendamping itu begini kan pemerintah sudah ngasih kesempatan untuk Jemaah porsinya masuk melakukan pelunasan ternyata ada yang gak melunasi maka berdasarkan aturan yang ada boleh diusulkan pendamping. Bisa pendamping yang lansia kemudian menggabungkan suami istri,” kata Shobirin.

Ia mengimbau, agar para jemaah haji asal Kabupaten Bekasi dapat menjaga kesehatan dan perilakunya saat beribadah di tanah suci.

“Banyak-banyak minum air putih lebih baik zam-zam, kemudian kalau ada gejala yang aneh-aneh bisa konsul ke dokter kloter atau petugas kesehatan,” tandasnya. (ris)