Berita Bekasi Nomor Satu

PKB Kabupaten Bekasi Rajut Kedekatan dengan PKS, Kans Lanjutkan Koalisi Perubahan di Pilkada

SALAM KOMANDO: Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi (kiri), melakukan salam komando dengan Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa (kanan), saat pertemuan. FOTO: ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Kerja bareng partai pengusung Anies-Muhaimin (AMIN) di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 nampaknya bakal berlanjut ke Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi.

Hal itu setelah Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi mulai merajut kedekatan dengan DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Berbekal raihan tujuh kursi di Pemilihan Legislatif (Pileg) kemarin, partai besutan Muhaimin Iskandar ini merangkul rekan Koalisi Perubahan di tingkat pusat saat mengarungi pertarungan di Pilpres, agar bisa turun ke Pilkada Bekasi.

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Bekasi, Arif Rahman Hakim

Ketua Desk Pilkada DPC PKB Kabupaten Bekasi, Arif Rahman Hakim, mengatakan bahwa pertemuan antara Ketua DPC PKB, Muhamad Rochadi, dengan Ketua DPD PKS, Muhammad Mustafa, merupakan bagian dari penjajakan karena pada Pilpres 2024 kemarin, kedua partai berkoalisi bersama. Oleh karena itu, kata Arif, tidak menutup kemungkinan koalisi di tingkat pusat akan turun ke Kabupaten Bekasi saat Pilkada.

“Kan nggak menutup kemungkinan untuk Pilkada Kabupaten Bekasi kita bisa bareng-bareng lagi sama PKS, mengusung tema perubahan,” ujarnya kepada Radar Bekasi, Sabtu (18/5/2024).

BACA JUGA: PKB Kabupaten Bekasi Siap Hadapi Pilkada 2024 dengan Strategi Terbuka dan Realistis  

Dalam pertemuan kedua pimpinan partai ini, Arif menyampaikan bahwa obrolan yang dibahas mencakup dinamika yang ada di Kabupaten Bekasi dan rencana pengembangan Kabupaten Bekasi lima tahun ke depan.

Meski Arif mengaku bahwa pertemuan tersebut baru sebatas penjajakan, kedua partai akan menindaklanjutinya ke pimpinan partai masing-masing, baik di tingkat provinsi maupun pusat, untuk meminta persetujuan dalam menjalin koalisi.

Hal ini mengingat pada pertemuan tersebut kedua partai menyodorkan nama-nama yang bakal diusung untuk merebut posisi orang nomor satu di Kabupaten Bekasi.

“Nama-nama masing-masing menyebutkan walaupun belum mengerucut. Tadi lebih kepada kita berbicara mengenai masalah koalisi partainya dulu, rencana penjajakan. Baru nanti setelah oke, ya bisa saja dalam waktu dekat kalau memang disepakati, kita bisa clear,” ungkapnya.

“Sekali lagi, ini baru penjajakan kita diskusi-diskusi ringan, santai, masalah Pilkada. Tadi banyak disampaikan visi yang sama kedepan,” sambungnya.

BACA JUGA: Pilkada Kota Bekasi 2024, PDI Perjuangan Bakal Koalisi Partai Gerindra dan PKB?

Tak hanya PKS, Arif mengungkapkan, partainya juga mempunya hasrat ingin merajut kebersamaan dengan Partai NasDem, yang memang tergabung dalam Koalisi Perubahan saat Pilpres 2024. Pasalnya, kekuatan ketiga partai ini sudah bisa mengusung pasangan calon.

“Kalau kita lihat koalisi Perubahan yang ada di Kabupaten Bekasi cukup signifikan dengan raihan kursi masing-masing partai, PKB tujuh, PKS tujuh, dan NasDem tiga, itu sudah bisa mengusung pasangan calon. Jadi peluang itu besar untuk turun ke Kabupaten Bekasi,” ucapnya.

Arif menegaskan bahwa partainya membutuhkan waktu untuk memastikan apakah koalisi ini akan diteruskan di Kabupaten Bekasi atau tidak. Oleh karena itu, ia berharap masing-masing partai dapat segera mendapatkan sinyal positif dari DPP.

Jika sudah mendapat sinyal positif, ketiga partai ini bisa segera mendeklarasikan dan mengumumkannya kepada masyarakat Kabupaten Bekasi. Sementara itu, mengenai figur yang akan disokong, Arif masih enggan membeberkan nama-namanya.

“Jadi kita belum bisa mengumumkan sekarang, masih digodok. Nanti pada saatnya akan kita umumkan di waktu yang tepat,” ungkapnya. (adv/pra)