RADARBEKASI.ID, BEKASI – Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat terpilih, Siti Qomariyah, mengapresiasi penyelenggaraan Kongres Masyarakat Bekasi yang digagas sejumlah tokoh serta elemen masyarakat sebagai wadah untuk menghimpun aspirasi demi kemajuan Bekasi.
Penyelenggaraan Kongres yang bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni 2024 itu berlangsung di Gedung Juang 45 Bekasi. Perempuan yang akrab disapa Siqom ini menekankan pentingnya para tokoh dan elemen masyarakat untuk tidak salah memilih calon pemimpin pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi mendatang.
“Saya sebagai orang Bekasi sangat mendukung, sangat mengapresiasi dengan adanya Kongres kemarin. Mudah-mudahan ini nggak hanya sekarang, tapi akan berlanjut ke jenjang berikutnya,” ujar Siqom, kepada Radar Bekasi usai menghadiri penyelenggaraan Kongres Masyarakat Bekasi, Sabtu (1/6/2024).
Menurutnya, Kongres Masyarakat Bekasi menjadi wadah silaturahmi bagi tokoh-tokoh masyarakat serta para senior. Kongres ini memungkinkan para tokoh dan elemen masyarakat Bekasi untuk bertukar pikiran, saling menasihati, dan memberikan masukan demi kemajuan Kabupaten Bekasi. Meskipun pada kongres itu juga dibahas mengenai lingkup Kota Bekasi, fokus utamanya tetap pada kemajuan Kabupaten Bekasi.
Siqom menilai bahwa regenerasi atau penerus yang handal sangat dibutuhkan untuk melanjutkan perjuangan membangun Kabupaten Bekasi ke arah yang lebih baik. Dengan persiapan yang matang, ia berharap ada sinkronisasi antara masyarakat, pemerintah, dan para pengusaha.
BACA JUGA: Siti Qomariyah Ibaratkan Maju Pilkada seperti Ingin Menikah
“Jadi mau kapan lagi. Kita ini ingin melahirkan penerus-penerus yang handal tentunya. Kita sebagai penunjuk jalan menuju ke arah yang lebih baik lagi untuk Kabupaten Bekasi. Bagaimana juga kalau kita ingin maju, harus kompak, harus punya pemikiran searah,” ungkapnya.
Saat disinggung perihal Pilkada, Siqom menegaskan bahwa dalam kegiatan tersebut tidak ada pembahasan mengenai Pilkaa. Bahkan, ketua panitia pun tidak membahas mengenai Pilkada dalam sambutannya. Namun demikian, Pilkada adalah hajat masyarakat Bekasi, sehingga penting bagi para tokoh masyarakat untuk mengetahui agar tidak salah memilih calon pemimpin.
“Saya berharap jangan sampai salah pilih. Nanti ada pun dukungan itu tentunya masing-masing punya pilihan. Barangkali juga para tokoh ini menyatukan persepsi agar satu tujuan. Terpenting siapa pun yang mau maju harus ada komitmen,” ucapnya.
Sebagai salah satu nama yang digadang-gadang bakal maju sebagai bakal calon di Pilkada Kabupaten Bekasi, ibu lima anak ini menyampaikan, sebagai warga Bekasi sangat mendukung dan berharap besar putra, putri Bekasi dapat berperan juga di Pilkada. Asalkan yang sudah didukung tidak terbuai ketika kelak terpilih.
“Harus punya komitmen yang jelas, jangan sampai mengecewakan. Nanti yang ada kita dibilang sama saja. Intinya kita harus komitmen, punya tujuan ingin membantu memajukan wilayah Kabupaten Bekasi,” katanya.
“Garis besarnya adalah, kita sebagai orang Bekasi harus peduli dengan kampungnya sendiri. Sebetulnya nggak harus diminta kalau menurut saya mah. Apalagi diminta. Nggak diminta juga harusnya orang Bekasi itu punya kewajiban untuk membangun Kabupaten Bekasi,” sambung Siqom.
Salah satu penggagas Kongres Masyarakat Bekasi, Damin Sada, mengatakan bahwa kongres tersebut bertujuan menampung aspirasi masyarakat tentang bagaimana cara memajukan Kabupaten Bekasi ke depan supaya lebih baik lagi. Pria yang juga Ketua Umum Jajaka Nusantara ini berharap, rekomendasi dari kongres ini menjadi pondasi bagi para pemimpin Kabupaten Bekasi ke depan.
Dalam Kongres Masyarakat Bekasi pada 1 Juni 2024, dihasilkan lima butir resolusi pembangunan jangka panjang untuk Kabupaten Bekasi, antara lain menciptakan manusia Bekasi yang unggul dan agamis dengan kebijakan daerah yang berkelanjutan.
Resolusi berikutnya adalah melibatkan peran serta masyarakat Kabupaten Bekasi dalam setiap partikel kebijakan pembangunan daerah, mulai dari proses perencanaan, pelaksanaan, hingga pengawasan, dengan memasukkan unsur kearifan lokal dan karakter kedaerahan.
Pembuat dan pelaksana kebijakan daerah diharapkan memiliki integritas yang mumpuni dan profesional di bidangnya. Poin keempat, pembangunan daerah yang merata menjadi tujuan tidak terpisahkan dalam berbagai sektor elemen kemajuan daerah.
Terakhir, mewujudkan sinergitas antara pemerintahan daerah, masyarakat, dan pelaku industri untuk menuju masyarakat Kabupaten Bekasi yang berkeadilan. (adv/pra)