Berita Bekasi Nomor Satu

Polisi Diminta Usut Tuntas Kasus Ibu Muda Rudapaksa Anak Kandung di Tambelang Bekasi

Ilustrasi: Rudapaksa. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Ibu muda berinisial AK (26), warga Desa Sukarapih Kecamatan Tambelang Kabupaten Bekasi hanya bisa mengakui dan meminta maaf kepada ayahnya setelah rekaman video rudapaksa terhadap anak kandungnya yang masih di bawah umur tersebar luas.

Keluarga AK sangat terkejut dengan peristiwa ini. Mereka berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas pelaku utama di balik konten pornografi yang menjanjikan uang belasan juta tersebut.

Kasus AK serupa dengan kasus yang menimpa ibu muda berinisial R (22) di Tangerang Selatan. Perbuatan tersebut juga atas perintah dari akun Facebook yang sama dengan nama Icha Shakila (IS).

Perbuatan yang dilakukan AK bersama dengan anak dari suami pertamanya itu terjadi pada Desember 2023. Ia ditangkap pada Kamis (6/6/2024) pagi di Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Ayah AK, Karmo (62), mengetahui peristiwa ini setelah video asusila tersebut ramai tersebar. Informasi tersebut ia dapat dari sanak saudara. Video tersebut sontak membuatnya terkejut dan tak menyangka anaknya melakukan perbuatan tersebut.

“Hari Kamis (mengetahui video). Saya kaget, saya telepon dia di sana (AK sedang di Cibubur), ternyata dia sudah tahu dia sudah viral,” katanya.

Pada saat yang sama, AK meminta maaf kepadanya. Karmo juga mendapat informasi dari AK bahwa ia diiming-imingi uang Rp15 juta. AK juga bercerita bahwa ia diancam videonya akan disebarkan oleh sosok yang ia kenal di media sosial.

BACA JUGA: Ibu Muda yang Cabuli Anak Kandung di Tambelang Bekasi Juga Disuruh Bersetubuh dengan Lelaki Tua  

Selama ini hanya suami AK yang bekerja, sementara AK hanya ibu rumah tangga. Suami AK saat ini bekerja di Cibubur. Saat ditangkap, AK disebut tengah mengunjungi rumah saudara.

Tidak banyak yang diketahui Karmo tentang apa yang terjadi di balik pembuatan video tersebut. Dirinya berharap polisi bisa mengusut tuntas kasus yang menimpa anaknya. “Harapan saya pelaku bisa ditangkaplah buru-buru, masalahnya korban ini bukan anak saya saja,” tambahnya.

Selama ini AK memang tinggal dengan orang tuanya. Kesehariannya dikenal sebagai sosok yang baik dan tidak ada perilaku yang mencolok dari AK. “Baik-baik aja, biasa aja dia orangnya,” kata salah satu kerabat AK, Nyai Lestari (38).

Ia mengaku sempat berkomunikasi dengan AK setelah video asusila tersebut ramai. Saat itu, AK meminta maaf dan mengaku diancam. Nyai sempat menanyakan kondisi AK dan dipastikan dalam keadaan baik-baik saja. Mendengar cerita AK, ia menilai kerabatnya adalah korban dan berharap pihak kepolisian bisa segera menangkap pelaku di balik peristiwa ini.

“Dia cerita itu malam pas ramai, lagi telepon terus dia cerita, nggak ketemu langsung. Dia bilang kondisinya sehat, tapi istilahnya ya dia takut,” tambahnya. (sur)