RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pihak sekolah akan melakukan verifikasi dan validasi berkas pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SMA/SMk tahun ajaran 2024/2025 untuk jalur Afirmasi Keluarga Ekonomi Tidak Mampu (KETM) non ekstrem yang jumlahnya cukup banyak.
Kepala SMKN 11 Kota Bekasi, Kurniawan, mengatakan pendaftar jalur Afirmasi berjumlah ratusan.
“Hingga saat ini, ada kurang lebih 312 CPDB yang mendaftar melalui jalur Afirmasi,” ujar Kurniawan, kepada Radar Bekasi.
Di SMKN 11 Kota Bekasi, kuota untuk jalur Afirmasi hanya kurang dari 60, sehingga verifikasi dan validasi akan dilakukan dengan sebaik-baiknya.
“Kami hanya punya kuota 60 untuk jalur Afirmasi dari persentase 15 persen,” tuturnya.
Adapun beberapa persyaratan khusus pada jalur Afirmasi, antara lain memiliki kartu program penanggulangan kemiskinan seperti PKH atau KIP, Kartu Keluarga (KK), dan melampirkan bukti foto rumah tinggal.
BACA JUGA: Syarat Kartu Identitas Anak jadi Kendala Prapendaftaran PPDB Online SD Kota Bekasi
“Yang kami perhatikan adalah bukti foto rumah tinggal yang dilampirkan oleh CPDB jalur afirmasi. KK yang belum satu tahun juga jadi bahan pertimbangan kami dan nama anak serta orangtua yang tidak dalam satu KK bisa saja tereliminasi,” jelas Kurniawan.
Jika diperlukan, pihak sekolah juga bisa melakukan verifikasi dan validasi dengan mengirimkan tim untuk melakukan pengecekan secara langsung.
“Jika dibutuhkan dan dianggap penting, maka kami akan menerjunkan tim untuk melakukan pengecekan secara langsung ke rumah tinggal CPDB jalur afirmasi,” terang Kurniawan.
Hal senada disampaikan Kepala SMAN 1 Sukakarya, Acep Hadi. Dikatakan, proses verifikasi dan validasi bagi CPDB jalur afirmasi akan dilakukan dengan teliti.
“Selain dibuktikan dengan dokumen yang valid, kami juga akan menurunkan tim jika memang dirasa perlu,” ujarnya.
Setelah pendaftaran ditutup, pihak sekolah akan segera melakukan rapat penentuan pada 13-14 Juni 2024 dan PPDB tahap pertama akan diumumkan pada 19 Juni 2024. (dew)