Berita Bekasi Nomor Satu
Agama  

Begini Aturan Pembagian Jatah Daging Kurban untuk Sahibul Kurban

POTONG DAGING: Siswa MAN 1 Bekasi memotong daging hewan kurban. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI– Dalam Islam, terdapat syarat pembagian daging kurban yang harus dipenuhi. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah tentang berapa banyak daging kurban yang boleh dimakan oleh shahibul kurban atau orang yang berkurban.

Pemahaman yang benar mengenai hal ini penting agar pelaksanaan kurban sesuai dengan syariat Islam dan membawa berkah bagi semua pihak. Dalam suatu hadis juga menguatkan bahwa pentingnya berkurban dan dibagikan kepada fakir miskin. Rasulullah Saw bersabda:

“Sesungguhnya Kami telah melarang kamu sekalian (untuk memakan daging kurban setelah lewat tiga hari), karena untuk diberikan kepada orang-orang lemah yang datang kemudian, maka makanlah, sedekahkanlah dan simpanlah” (HR. Abu Daud).

BACA JUGA:Waktu Terbaik Untuk Menyembelih Hewan Kurban

Dikutip dari laman Badan Amil Zakat Nasional, dalam ajaran Islam, daging kurban sebaiknya dibagi menjadi tiga bagian:

1. Sepertiga untuk Shahibul Kurban dan Keluarganya

Shahibul kurban dan keluarganya berhak menikmati sebagian dari daging kurban. Hal ini adalah bentuk syukur kepada Allah dan kebahagiaan bersama keluarga.

2. Sepertiga untuk Sedekah kepada Fakir Miskin

Bagian ini diberikan kepada mereka yang membutuhkan. Daging kurban adalah salah satu bentuk ibadah sosial yang bertujuan membantu mereka yang kurang beruntung.

3. Sepertiga untuk Tetangga dan Kerabat

Bagian ini diberikan kepada tetangga dan kerabat sebagai bentuk silaturahmi dan mempererat hubungan sosial dalam masyarakat.

BACA JUGA:5 Tips Dapatkan Harga Kurban Yang Lebih Terjangkau

Sahibul kurban diperbolehkan memakan daging kurban, namun ada beberapa ketentuan yang perlu diperhatikan:

1. Jumlah yang Dikonsumsi

Sebaiknya shahibul kurban tidak mengonsumsi daging kurban lebih dari sepertiga bagian dari total daging kurban. Meskipun tidak ada batasan yang sangat ketat, pembagian ini dianjurkan agar manfaat daging kurban bisa dirasakan oleh lebih banyak orang.

2. Memperhatikan Hak Orang Lain

Penting bagi sahibul kurban untuk memperhatikan hak orang lain, terutama mereka yang lebih membutuhkan. Membagikan daging kurban secara adil dan merata akan memberikan berkah dan kebahagiaan kepada lebih banyak pihak.

3. Kondisi Khusus

Dalam kondisi tertentu, seperti jika terdapat banyak fakir miskin di sekitar, sahibul kurban disarankan untuk mengutamakan pembagian kepada mereka meskipun hal ini mungkin berarti mengurangi porsi yang dimakan oleh keluarga sendiri. (ce1)