RADARBEKASI.ID, BEKASI – Di bawah nakhoda Muhamad Rochadi, DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Bekasi bakal kembali diuji pada Pilkada Serentak 2024.
Sukses pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 dengan merebut 7 kursi DPRD Kabupaten Bekasi, membuat rasa percaya diri pengurus DPC PKB meningkat menghadapi Pilkada Serentak 2024 pada 27 November mendatang.
Rochadi yang terpilih sebagai Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dari daerah pemilihan (Dapil) Jabar IX menegaskan, sudah mempersiapkan strategi khusus hadapi Pilkada Serentak. Tentunya berbeda dengan Pileg 2024 kemarin.
“Ya strategi sudah kita siapkan. Tapi yang namanya strategi nggak boleh dibocorin. Pasti dengan strategi yang berbeda, artinya tidak seperti Pileg kemarin,” ujar Adi sapaannya, kepada Radar Bekasi, Minggu (14/7).
Berbekal 15 kursi DPRD Provinsi Jawa Barat, pengurus PKB di Tanah Pasundan optimis bakal mengusung kandidat untuk maju ke arena pertarungan di Pilkada Jawa Barat.
Sejumlah nama mulai mencuat, baik dari internal maupun eksternal. Dari internal seperti Cucun Ahmad Syamsurijal dan Syaiful Huda yang juga berpeluang diusung. Sedangkan dari eksternal muncul nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno.
BACA JUGA: Partai Gerindra Kabupaten Bekasi Santai Tanggapi Godaan PDIP untuk PKB Jelang Pilkada
“Soal nama tentunya banyak yang muncul, salah satunya pimpinan saya, senior saya, mentor saya, Pak Haji Syaiful Huda. Terus Pak Sandi juga belakangan muncul, keterkenalannya cukup tinggi, terus kemudian ibunya dari Jawa Barat. Tentunya punya hati juga dengan Jawa Barat. Elektabilitasnya juga tinggi, keterkenalannya juga cukup terkenal. Ya tinggal kita tunggu keseriusan beliau (Sandi),” jelasnya.
“Tentunya lebih konkrit, lebih pastinya ada statement dari DPW. Pasti kita akan memenangkan, terutama saya bakal totalitas memenangkan Pilgub. Saya wajib all out memenangkan Pilgub dan Pilbup,” sambung Adi, dengan nada yang percaya diri.
Tekad mengusung calon gubernur di Pilkada Jabar 2024 ini, Adi menegaskan, partainya tidak akan berkoalisi dengan pengusung Ridwan Kamil, yang merupakan petahana di Tanah Pasundan.
“Kita tidak akan berkoalisi dengan Pak Ridwan Kamil, tidak mendukung Pak Ridwan Kamil. Akan berhadap-hadapanlah,” tuturnya.
Adi meyakini, Pilkada Serentak 2024 Kabupaten Bekasi dan Jawa Barat tidak akan linier. Karena kerja-kerja politiknya pasti berbeda. Oleh karena itu, dirinya akan membentuk relawan untuk kemenangan.
“Nggak ada yang sama, pasti akan berbeda-beda. Relawan pun berbeda kita, jadi kerja relawan ini ada dua track. Relawan kerja buat di Pilgub. Terus kerja relawan buat bupati (Pilbup). Dan sekarang itu (relawan) sudah ready,” ungkapnya. (adv/pra)