RADARBEKASI.ID, BEKASI – Prevalensi tingkat kelebihan berat badan di Indonesia mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Penelitian yang dilakukan oleh Harbuwono dkk dari survey nasional menunjukkan bahwa prevalensi obesitas dan obesitas sentral sebesar 23.1 % dan 28%.
Prevalensi ini lebih tinggi pada perempuan dibandingkan laki-laki. Kondisi obesitas atau obesitas sentral dihubungkan dengan risiko diabetes dan hipertensi (Harbuwono et al. 2018).
Upaya untuk mengatasi prevalensi gizi lebih telah dilakukan pemerintah melalui program GENTAS (Gerakan Anti Obesitas). Program edukasi ini menekankan pada perbaikan gaya hidup yang meliputi perbaikan pola makan dan aktivitas fisik.
Secara umum, evaluasi program pemerintah ini menunjukkan pencapaian yang sulit sesuai target. Namun demikian, berbagai program dan penelitian menunjukkan perubahan positif dalam pengetahuan dan perilaku masyarakat.
Kendala yang dihadapi dari implementasi GENTAS adalah partisipasi masyarakat yang kurang optimal, perubahan gaya hidup modern, dan pembiayaan jangka panjang. Oleh karena itu, pemanfaatan teknologi, kemitraan lintas sektor, pendidikan digital, promosi gaya hidup aktif dan penelitian kesehatan menjadi peluang dalam menunjang program GENTAS.
Pemanfaatan aplikasi kesehatan, kemitraan dengan industri makanan, kampanye online, dan penelitian inovatif dapat meningkatkan efektivitas program (Salsabila et al. 2023).
Program Posbindu di Puskesmas merupakan salah satu upaya kesehatan berbasis masyarakat untuk menerapkan pendeteksian serta pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular seperti obesitas.
Posbindu PTM dilaksanakan oleh kader kesehatan yang berkenan dari setiap kelompok organisasi. Pemberdayaan kader dalam kegiatan program kesehatan yaitu memberikan kemudahan koordinasi dan penekanan biaya program kesehatan.
Fungsi dan peran kader adalah sebagai pelaksana pengendalian faktor resiko PTM bagi masyarakat dan sekitarnya (Nugraheni dan Hartono 2018).
Hasil penelitian Dosen Gizi (Khairizka Citra Palupi, MSc) dan Farmasi (Dr. Mellova Amir) dari Universitas Esa Unggul dijadikan sebagai landasan dalam pemberdayaan Kader Kesehatan di wilayah Posbindu PTM wilayah Puskesmas Perwira pada bulan Januari 2024. Salah satu penelitian yang kami lakukan menggunakan pendekatan psikologis.
Sejauh ini masih sedikit literatur di Indonesia yang menggunakan pendekatan psikologis dalam mengatasi penyakit tidak menular seperti obesitas. Program yang telah kami lakukan dikenal dengan nama EMPIRE (Emotion and Mind Power in Relationship with Eating).
Hasil dari penelitian kami menunjukkan bahwa program EMPIRE yang sudah tervalidasi mempengaruhi sikap terkait gizi dan kuantitas asupan makanan menjadi lebih rendah terutama pada zat gizi makro, serat dan gula pada penderita gizi lebih. Selain itu, program ini juga mampu meningkatkan volume aktivitas fisik.
Efektivitas EMPIRE ini juga dikaji lebih lanjut dengan kombinasi intervensi Puasa Ramadhan dan menunjukkan bahwa kombinasi kedua intervensi (EMPIRE dan Puasa Ramadhan) memberikan perbaikan yang lebih signifikan pada perbaikan asupan makanan terutama zat gizi makro, serat dan gula (Palupi et al. 2021; Palupi, Anggraini, et al. 2022; Palupi, Handi, et al. 2022; Palupi et al. 2023).
Penyelesaian obesitas juga tidak lepas dari pemanfataan produk produk herbal sebagai upaya perbaikan pola makan. Penyuluhan gizi dan farmasi pada kader posyandu penting dilakukan untuk menunjang program Posbindu PTM terutama di Puskesmas Perwira Kota Bekasi. Pemanfaatan herbal bisa memperbaikai profil metabolisme di dalam tubuh (Amir dan Borang 2015).
Hasil penyuluhan yang kami lakukan menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dari materi obesitas terkait gizi dan penggunaan tanaman obat keluarga dalam menangkal obesitas. Selama proses penyuluhan juga menunjukkan terjadi proses diskusi interaktif.
Perwakilan dari Kader Posyandu memberikan rekomendasi untuk dilakukan pemberdayaan lebih lanjut lewat Sekolah Gizi dan Farmasi pada semua kelompok umur dan permasalahan di wilayah Puskesmas Perwira Kota Bekasi.
Amir M, Borang RA. 2015. Uji efektivitas sari albedo buah semangka (Citrullus lanatus), sari buah naga merah (Hylocereus polyrhizus), serta kombinasinya terhadap penurunan kadar gula darah mencit (Mus musculus) yang diinduksi aloksan. Sainstech Farma: Jurnal Ilmu Kefarmasian. 8(2):33–38.
Harbuwono DS, Pramono LA, Yunir E, Subekti I. 2018. Obesity and central obesity in Indonesia: evidence from a national health survey. Medical Journal of Indonesia. 27(2):114–20.
Nugraheni WP, Hartono RK. 2018. Strategi Penguatan Program Posbindu Penyakit Tidak Menular di Kota Bogor | Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat. [diunduh 2024 Jul 18]. Tersedia pada: https://ejournal.fkm.unsri.ac.id/index.php/jikm/article/view/312
Palupi KC, Anggraini A, Sa’pang M, Kuswari M. 2022. PENGARUH EDUKASI GIZI “EMPIRE” TERHADAP KUALITAS DIET DAN AKTIVITAS FISIK PADA WANITA DENGAN GIZI LEBIH. Journal of Nutrition College. 11(1):62–73.doi:10.14710/jnc.v11i1.31924
Palupi KC, Handi L, Gifari N, Dewanti LP. 2022. Pengaruh edukasi gizi “EMPIRE” terhadap asupan zat gizi makro, serat, dan gula pada wanita dengan gizi lebih. Ilmu Gizi Indonesia. 6(1):9–22.doi:10.35842/ilgi.v6i1.288.
Palupi KC, Putri AE, Nadiyah, Sitoayu L. 2021. Development and Validation of Online Nutrition Education Video EMPIRE (Emotion and Mind Power in Relationship with Eating) For Millennials with Overweight and Obesity. International Journal of Nursing and Health Services (IJNHS). 4(4):392–405.doi:10.35654/ijnhs.v4i4.462.
Palupi KC, Sari RP, Gifari N, Sitoayu L. 2023. Pengaruh video edukasi sadar gizi terhadap tingkat pengetahuan dan sikap terkait gizi pada wanita gizi lebih di wilayah perkotaan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia. 20(2):72–79.doi:10.22146/ijcn.69116.
Salsabila L, Studi P, Masyarakat K. 2023 Des 19. Mewujudkan Keberlanjutan Program Gerakan Nusantara Tekan Obesitas (GENTAS) sebagai Pengendalian Obesitas: Tantangan dan Peluang di Era Modern. (adv)