Berita Bekasi Nomor Satu

Petani Bangun Bendungan secara Swadaya

BANGUN BENDUNGAN: Petani di Kabupaten Bekasi membangun bendungan secara swadaya di Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) untuk mengatasi kekeringan yang melanda sawah-sawah mereka. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Petani di Kabupaten Bekasi membangun bendungan secara swadaya di Kali Cikarang Bekasi Laut (CBL) untuk mengatasi kekeringan yang melanda sawah-sawah mereka.

“Kami membangun bendungan menggunakan bambu dan karung yang diisi tanah untuk membelokkan arah air ke sawah yang berada di wilayah utara Kabupaten Bekasi,” kata seorang petani, Nur Salim.

Lebih lanjut, Salim menjelaskan bahwa kekeringan ini tidak hanya merugikan petani, tetapi juga berdampak pada pekerja harian seperti buruh tani dan pengangkut gabah.

BACA JUGA: Pelaku Usaha Perikanan di Kabupaten Bekasi Butuh Regulasi

“Tidak hanya petani yang rugi, tapi masyarakat yang mencari keuntungan atau sebagai pekerja harian yang nandur dan pengangkutan jasa,” kata Salim.

Pria yang juga sebagai guru mengaji di wilayahnya menjelaskan, kondisi kekeringan ini sudah berlangsung beberapa bulan dan menambahkan bahwa bersama beberapa pemerintah desa, mereka melakukan swadaya untuk membantu para petani.

“Murni semua pergerakan tersebut untuk kepentingan petani. Jadi memang murni membangun bendungan secara swadaya,” ucapnya.

BACA JUGA: Dinkes Kabupaten Bekasi Catat Cakupan Imunisasi Polio 60,7 Persen

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bekasi, Abdillah Majid, mengungkapkan pihaknya bersama beberapa dinas terkait telah melakukan pembahasan untuk fokus pada pengairan pertanian di Kabupaten Bekasi. Abdillah menyebutkan bahwa penyelesaian masalah pengairan memerlukan kerja sama dari berbagai pihak.

“Kami sudah melakukan pembahasan dengan Perusahaan Jasa Tirta (PJT), Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan dinas teknis di Pemerintahan Kabupaten Bekasi. Dengan duduk bersama, kami berharap masalah terkait pertanian dapat terselesaikan, serta dapat mengurangi dampak banjir saat hujan dan kekeringan saat musim kemarau,” ucap Abdillah. (and)