RADARBEKASI.ID, BEKASI – DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi bersama bakal calon wali kota Tri Adhianto, kini menghadapi situasi dilematis. Hal ini disebabkan duet PKB-Gerindra yang bersikeras mengajukan nama calon wakil wali kota. Mereka mengancam akan menolak ajakan koalisi jika nama yang mereka ajukan tidak diterima.
Sejauh ini, DPC PDIP Kota Bekasi belum menjalin koalisi dengan partai manapun. Tri Adhianto sempat mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota melalui PKB. Baru-baru ini, DPP PKB menerbitkan surat tugas tahap pertama untuk Tri Adhianto sebagai bakal calon wali kota di Pilkada Kota Bekasi.
Seiring perkembangan, PKB berkoalisi dengan DPC Gerindra Kota Bekasi. Kedua partai ini sepakat untuk mengajukan Abdul Harris Bobihoe sebagai calon wakil wali kota yang akan mendampingi Tri. Abdul Harris Bobihoe merupakan Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Barat dan telah menerima surat tugas dari DPP Gerindra untuk maju sebagai bakal calon wali kota atau wakil wali kota Bekasi.
“Menolak Gerindra sama saja dengan menolak PKB. Jika menerima PKB, harus juga menerima Gerindra beserta calon yang kami usulkan bersama,” ujar Ketua DPC PKB Kota Bekasi, Rizki Topananda, kepada Radar Bekasi pada Senin (29/7).
Rizki menegaskan bahwa PKB tetap berkomitmen pada koalisi dengan Gerindra yang telah terjalin sejak awal. Ketika PKB mengeluarkan surat tugas untuk Tri Adhianto, mereka juga memberitahukan Gerindra yang pada saat bersamaan mengeluarkan surat penetapan untuk Abdul Harris Bobihoe.
“Jika Pak Tri tidak menerima usulan dari koalisi PKB-Gerindra, ada kemungkinan kita tetap melaju di luar barisan, ditambah kekuatan PSI,” tambahnya, terkait kemungkinan jika PDIP akhirnya tidak memilih nama yang diusulkan.
BACA JUGA: Gerindra Respons PKB Soal Permintaan Surat Tugas Tri Adhianto Digabung
Sekretaris DPD Partai Gerindra Kota Bekasi, Misbahudin, menambahkan bahwa partainya akan tetap berkoalisi asalkan kadernya terpilih sebagai calon wali kota atau wakil wali kota.
“Koalisi kita hari ini kuat, dengan Gerindra sebagai pemenang presiden di 2024. PKB dan Gerindra memiliki kader yang solid hingga tingkat kelurahan, dan ini akan menjadi kekuatan kita di Pilkada,” jelas Misbahudin.
Menanggapi situasi ini, Sekretaris DPC PDIP Kota Bekasi, Ahmad Hermawan, menjelaskan bahwa keputusan tentang siapa yang akan mendampingi Tri Adhianto sebagai wakil wali kota akan diambil setelah koalisi terbentuk. Saat ini, PDIP masih mempertimbangkan berbagai nama dari internal maupun eksternal partai untuk diajukan kepada Tri.
“Gerindra mengajukan Abdul Harris Bobihoe sebagai wakil. Selain itu, Ketua DPC PKB juga layak dipertimbangkan. Semua ini akan dibicarakan dalam tingkat koalisi untuk menentukan siapa yang akan mendampingi Tri sebagai wakil wali kota,” jelas Ahmad.
“Hari ini, semua komunikasi terus dibangun, terutama dengan partai-partai yang telah resmi mendukung Tri, seperti Demokrat dan PKB. Gerindra akan menyusul dalam waktu dekat,” tambahnya. (pra)