Berita Bekasi Nomor Satu

Gerbong NasDem Kabupaten Bekasi Goyah, Abdul Kholik  Dukung Ade Kunang 

NYATAKAN DUKUNGAN: Pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Abdul Kholik, foto bersama dengan Lurah Kunang, yang merupakan orangtua bakal calon Bupati dari PDIP, Ade Kuswara Kunang. ISTIMEWA

RADARBEKASI.ID, BEKASI –  Gerbong Partai Nasional Demokrat (NasDem) Kabupaten Bekasi mulai goyah setelah salah satu pengurusnya mendahului langkah partai dengan menyatakan dukungan ke salah satu bakal bakal calon bupati.

Ya, pengurus NasDem Kabupaten Bekasi Abdul Kholik secara gamblang menyatakan dukungannya kepada Bacabup yang diusung PDIP Ade Kuswara Kunang. Padahal hingga saat ini, Partai NasDem belum menetapkan dukungannya di Pilkada Kabupaten Bekasi 2024.

Pernyataan dukungan dari pria yang akrab disapa Iik ini diabadikan melalui video singkat berdurasi satu menit dua detik. Dalam video tersebut, Iik terlihat mengenakan peci  hitam, kaos putih dengan motif merah bergambar foto Ade Kuswara Kunang.  Dalam video tersebut jelas pernyataan dukungannya kepada Bacabup yang digadang-gadang bakal disandingkan dengan Ketua DPD PKS Budi Muhammad Mustafa.

“Hari ini di bawah pimpinan Ketum, Pak Haji Agus Sopiyan, kita sudah buktikan bahwa seluruh semangat yang bergemuruh untuk memenangkan putra terbaik Kabupaten Bekasi, Ade Kuswara Kunang, dengan dukungan seluruh tokoh di pelosok Bekasi. Ke Tambelang nyari benang, Ade Kuswara Kunang, mesti menang,” isi cuplikan video tersebut.

Menyikapi beredarnya video itu, kepada Radar Bekasi, Iik sapaannya mengungkapkan, langkahnya itu bagian dari keterpanggilan dirinya sebagai tokoh Bekasi. Terlebih, dirinya mempunyai kedekatan khusus dengan orangtua Ade Kuswara, yakni Lurah Kunang, yang dianggap sudah seperti keluarga. Dirinya mengaku wajar apabila mendukung keluarga Lurah Kunang, apalagi yang maju putra kandungnya.

“Jadi pertimbangannya memang lebih dari itu. Karena saya merasa hubungan saya dengan abah Lurah Kunang sudah sangat lama dan berjalan sangat baik, bertahun-tahun sehingga sulit bagi saya itu untuk tidak ikut mendukung,” ujarnya secara gamblang, Senin (5/8).

BACA JUGA: NasDem Akui Sudah Petakan Kekuatan Dedi di Pilgub 2024, Optimis Ilham Akbar Habibie Bisa Bersaing

Saat disinggung perihal posisinya yang masih menjadi pengurus DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, dirinya berharap partai yang kini dinaunginya itu bisa mengikuti jejaknya mendukung  Ade Kuswara Kunang. Mengingat Partai NasDem belum mengambil keputusan untuk memajukan kadernya atau berada di koalisi mana.

“Secara pribadi, saya utamanya lebih punya keterpanggilan sebagai keluarga besar. Karena ini soal keluarga, tentunya tidak bisa diabaikan. Saya berharap tidak menjadi masalah di internal partai, karena saya juga bukan pengurus sangat inti. Memang demokrasi terbangun sesuai dengan makna harfiah yang sesungguhnya,” tuturnya.

Menurutnya, secara resmi memang belum melaporkan ke pimpinan partai mengenai langkahnya tersebut. Hanya saja, saat diskusi dirinya mengarah kemana, semua sudah sama-sama tahu, baik ketua maupun pengurus lainnya di Partai NasDem. Dirinya tak sendiri, ada beberapa fungsionaris NasDem yang mengikuti jejaknya mendukung bakal calon bupati dari PDI Perjuangan, Ade Kuswara Kunang.

“Saya kira bukan cuma saya, yang lain juga ada di internal NasDem. Karena mungkin faktor yang sama menurut saya. Apa pun itu kita akan saling menghargai, partai adalah institusi yang punya aturan secara vertikal, struktural, apa pun itu. Kita harus sama-sama menghargai,” jelasnya.

Menyikapi itu, Sekretaris DPD Partai NasDem Kabupaten Bekasi, Jajang Wahyudin mengaku belum meminta klarifikasi kepada yang bersangkutan. Dia belum mengetahui secara pasti alasan rekannya mengambil langkah tersebut. “Saya belum klarifikasi yang bersangkutan. Nanti saya akan konfirmasi terlebih dulu,” katanya.

Sampai saat ini kata Jajang, partainya memang belum menentukan langkah akan berlabuh kemana di Pilkada Kabupaten Bekasi. Sebab, masih menunggu sikap kader terbaik partainya, Siti Qomariyah. Dalam hal ini, dirinya meminta para punggawanya bersabar menunggu keputusan partai akan berlabuh kemana. Pasalnya, NasDem bertekad menjadi pengusung, bukan pendukung.

“Ini akan menjadi catatan kita, setidaknya bagi kader-kader NasDem yang hari ini aktif, supaya mereka memahami bahwa NasDem akan mengusung kader terbaiknya. Jadi NasDem akan tetap komitmen bahwa Pilkada 2024 ini mengusung, bukan mendukung,” jelasnya.

Tentunya, mantan Ketua KPU Kabupaten Bekasi ini akan memberikan pilihan kepada Iik, apakah mengikuti instruksi partai atau memilih pertimbangan lain. Hal itu akan dilakukan ketika sudah ada landasan hukum untuk memberikan pilihan.

“Kalau nanti sudah punya landasan hukum untuk meminta yang bersangkutan, apakah mengikuti instruksi partai di dalam Pilkada ini, atau yang bersangkutan memilih pertimbangan lain. Kami berikan ke yang bersangkutan untuk memilih partai atau pertimbangan sendiri,” ucapnya. (pra)