RADARBEKASI.ID, BEKASI – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Bekasi makin mengerucut jelang pendaftaran bakal calon pada 27 Agustus 2024. Sejumlah kandidat bakal calon mulai memunculkan pasangannya dan tinggal menunggu rekomendasi.
Sejauh ini, tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati menyatakan kesiapannya. Kepastian tiga pasang calon ini menguat, setelah rajutan dua poros koalisi yang sudah terbentuk harus ‘cerai’ di penghujung waktu menjelang pendaftaran ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) akhir Agustus ini.
Pasangan calon BN Holik Qodratulloh-Faizal Hafan Farid, yang berhasil merombak dua poros koalisi dianggap sudah paten. Mengingat kekuatan Gerindra dan PKS sudah memenuhi syarat mengusung kandidat di Pilkada.
Diperkuat dengan adanya surat rekomendasi dari DPP Gerindra, yang ditujukan kepada pasangan tersebut. Surat rekomendasi tertanggal 13 Agustus 2024 ini ditandatangani langsung oleh Ketua Dewan Pembina/ Ketua Umum, Prabowo Subianto dan Sekretaris Jenderal, Ahmad Muzani.
Kemudian, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Demokrat yang tetap bersama mempertahankan rajutan koalisi, dengan mengusung nama Dani Ramdan. Meskipun ditinggal Gerindra, yang sudah mendapat rekomendasi paslon. Senin (19/8) sosok Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli HM sudah diputuskan bakal menjadi pendamping Dani Ramdan. Meskipun surat rekomendasi pasangan belum keluar dari pimpinan kedua partai ini.
Sementara, PDI Perjuangan yang ditinggal PKS masih tetap melaju mencari pendamping baru. Mereka tetap mengusung Ade Kuswara Kunang sebagai calon bupati, dengan tambahan kekuatan dari PBB dan PPP. Ade Kuswara yang sebelumnya telah dipasangkan dengan Ketua DPD PKS Kabupaten Bekasi, Budi Muhammad Mustafa, kini sudah ‘move on’. Dari informasi diterima Radar Bekasi, sosok Asep Surya Atmaja, yang dibawa Partai Buruh bakal mendampingi Ade Kuswara Kunang.
Sementara, Golkar yang menjadi partai pemenang di Kabupaten Bekasi pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 kemarin, hingga saat ini belum memutuskan langkah politiknya akan berlabuh kemana. Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Bekasi, Akhmad Marjuki, menjadi kandidat kuat yang bakal diusung.
Kepada Radar Bekasi, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Bekasi, Romli HM mengungkapkan, informasi dirinya bakal menjadi pendamping Dani Ramdan memang benar. Saat ini, surat rekomendasi pasangan dirinya dan Dani Ramdan sedang diproses oleh pimpinan partainya di tingkat pusat. Dalam waktu dekat ini, kata Romli, rekomendasi tersebut akan diserahkan langsung oleh pimpinan partainya.
“Rekomendasi pasangan dari DPP Partai Demokrat, untuk Dani Ramdan dan saya (Romli HM). Sebetulnya rekomendasi itu hari ini, Senin (19/8) sudah keluar. Cuma nanti penyerahannya itu langsung sama Ketum. Insya Allah, semuanya sudah clear,” bebernya, Senin (19/8).
Romli mengaku, masih tak menyangka dengan apa yang dialaminya saat ini. Sebab dua hari yang lalu, terjadi gejolak setelah rekomendasi dari DPP Gerindra keluar, rajutan koalisi yang sudah deklarasi jauh sebelumnya harus bubar. Ditambah ada arahan dari pimpinan di atas.
“Kejadian kemarin, Minggu (18/8) proses dua jam. Saya dipanggil oleh pusat, tiba-tiba perjalanan ini berubah. Jujur, sampai hari ini belum ke terima sama akal sehat saya. Tapi lagi-lagi ini politik,” ungkapnya.
“Ini perjalanan yang kita enggak tahu, ini kehendak tuhan. Saya bisa dipanggil sama DPP, diajak bicara baik-baik, diberikan pemahaman, dan lain sebagainya. Jadi akhirnya, karena ini perintah partai, ya saya siap,” sambungnya.
Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Bekasi, Muhamad Rochadi membenarkan, bahwa Romli HM memang bakal menjadi pendamping Dani Ramdan. Hal itu merupakan kesepakatan bersama partai yang dipimpinnya bersama rekan koalisi.
“Ya betul, setelah keliling-keliling ternyata jodohnya orang terdekat, orang yang selalu bersama-sama. Mudah-mudahan ini menjadi awal dari garis perjuangan koalisi ini. Untuk rekomendasi sedang proses,” ucapnya.
Pria yang akrab disapa Adi ini memastikan, akan ada partai lain yang bakal bergabung ke koalisi PKB-Demokrat. Hanya saja, dirinya masih enggan menyebutkan partai apa yang akan bergabung. “Insya Allah ada, tapi belum bisa saya jelaskan, belum bisa saya sebutkan, semuanya masih dinamis, belum bisa terkunci. Jadi semuanya masih sangat bisa berubah,” ungkapnya. (pra)