RADARBEKASI.ID, BEKASI – Jumlah pengawas sekolah untuk jenjang SMA, SMK, dan SLB di Kota dan Kabupaten Bekasi saat ini masih sangat terbatas. Saat ini, terdapat 32 orang pengawas.
Sedangkan jumlah sekolah di Kabupaten Bekasi terdapat 120 SMA, 190 SMK, dan 6 SLB. Di Kota Bekasi, terdapat 120 SMA, 160 SMK, dan 9 SLB. Dengan jumlah pengawas yang terbatas, beban kerja mereka cukup berat. Saat ini, satu orang pengawas SMK mengawasi 23-24 sekolah, sementara satu orang pengawas SMA mengawasi 13-14 sekolah.
Kepala KCD Pendidikan Wilayah III, I Made Supriatna, mengungkapkan bahwa jumlah pengawas terus berkurang.
“Saat ini, pengawas sekolah di KCD jumlahnya 29 orang. Sebelumnya, ada 32 orang dan 3 di antaranya telah memasuki masa pensiun,” katanya.
Menurut I Made, jumlah pengawas yang ideal satu orang untuk mengawasi 10 sekolah, baik di tingkat SMA, SMK, maupun SLB.
“Idealnya, satu orang hanya bisa mengawasi 10 sekolah, tetapi dengan jumlah yang terbatas, kami tetap berusaha memaksimalkannya,” ujarnya.
I Made menambahkan bahwa jumlah pengawas direncanakan akan ditambah melalui perekrutan guru penggerak. Proses perekrutan sudah dilakukan, dan saat ini tinggal menunggu arahan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat (Disdik Pemprov Jabar).
“Jumlah pengawas akan ditambah melalui guru penggerak. Kami menunggu arahan Disdik Jabar, karena mereka juga sudah melakukan asesmen,” jelasnya.
Salah satu pengawas dari KCD Wilayah III Jabar, Rojali, menyatakan bahwa saat ini, pengawas SMK mengawasi 23-24 sekolah, sementara pengawas SMA mengawasi 13-14 sekolah.
“Dengan keterbatasan jumlah pengawas yang ada saat ini, kami terus berupaya memaksimalkan pembinaan,” terangnya.
Rojali juga menjelaskan bahwa berdasarkan aturan terbaru, tugas pengawas melakukan pola pendampingan terhadap masing-masing satuan pendidikan.
“Saat ini, pola pendampingan diterapkan, berbeda dari supervisi dan manajerial sebelumnya,” bebernya.
Menurut Rojali, satuan pendidikan saat ini diarahkan untuk menciptakan sekolah berkualitas melalui pendampingan pengawas dengan beberapa metode atau teknik, seperti coaching, mentoring, dan fasilitator. (dew)