Berita Bekasi Nomor Satu

BEM Sampaikan Empat Isu Harus Diselesaikan Anggota DPRD Kota Bekasi Periode 2024-2029  

Aliansi BEM menyampaikan aspirasi di gedung DPRD Kota Bekasi, Senin (26/8). FOTO: RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI  

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejumlah 50 anggota DPRD Kota Bekasi periode 2024-2029 harus siap menjadi tempat berkeluh-kesah dua juta lebih warga Kota Patriot.

Kemarin, gabungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dari enam kampus di Kota Bekasi menyampaikan aspirasi mereka kepada wakil rakyat yang baru. Beberapa isu yang disampaikan meliputi perekonomian, sosial, pendidikan, dan infrastruktur.

Isu perekonomian berkaitan dengan mangkraknya pembangunan pasar di Kota Bekasi yang mengganggu aktivitas ekonomi masyarakat.

Mereka meminta agar anggota DPRD yang baru tidak acuh terhadap kondisi ini dan segera memberikan rekomendasi kepada Pemkot Bekasi untuk menyelesaikan revitalisasi pasar. Dalam aspek sosial, perhatian ditujukan pada hak disabilitas yang dinilai masih minim.

Isu infrastruktur juga menjadi perhatian, terutama terkait dengan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas. Selain itu, ada kekhawatiran mengenai hak bekerja untuk disabilitas, yakni 1 persen di perusahaan swasta dan 2 persen di instansi pemerintahan, termasuk BUMD, yang belum terpenuhi meskipun Kota Bekasi telah memiliki Perda dan Perwal terkait hal ini.

“Itu kita sudah coba kroscek. Kita sudah coba sonding ke lembaga dan rumah disabilitas tidak ada sama sekali,” ungkap Koordinator Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Kota Bekasi, Ahmad Sabili Azhari.

Di sektor pendidikan, masalah mengenai oknum yang mempermainkan sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) juga disoroti. Sementara itu, sektor infrastruktur masih membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.

BACA JUGA: Penuhi Nazar, Anggota DPRD Kota Bekasi Terpilih Nawal Husni Bersepeda Menuju Tempat Pelantikan

Mereka meminta DPRD Kota Bekasi periode 2024-2029 untuk meningkatkan fungsi kontrol, baik dalam tata kelola pemerintahan maupun pelaksanaan Perda dan Perwal yang sudah dibuat.

“Kami juga akan meminta klarifikasi dari anggota dewan sebelumnya mengenai masalah-masalah yang belum terselesaikan, tidak hanya kepada anggota yang baru tetapi juga yang lama,” tambahnya.

Anggota DPRD periode 2024-2029 yang dilantik juga mendapat perhatian khusus dari elemen pemuda dan mahasiswa di Kota Bekasi. Mereka berharap anggota DPRD yang dilantik memberikan semangat baru bagi Kota Bekasi.

“Harus lebih ekstra lagi dalam melakukan pengawasan, ini juga menjadi energi baru,” kata Ketua Titah Rakyat Bekasi, Muhammad Ali.

Ali juga menyoroti beberapa persoalan seperti pembangunan pasar yang mangkrak, pemerataan pendidikan yang belum terlaksana, dan angka pengangguran yang terus meningkat setiap tahun. Pengawasan dari DPRD Kota Bekasi diharapkan dapat menurunkan tingkat korupsi dan menyelesaikan dugaan korupsi di Kota Bekasi.

Dalam hal pengawasan, Ali menegaskan bahwa elemen pemuda dan mahasiswa akan turut mengawasi perjalanan pemerintahan. Ia juga mengingatkan agar anggota DPRD yang dilantik hari ini tidak hanya mengeksploitasi suara rakyat saat Pemilu, tetapi juga merespons permasalahan yang dialami masyarakat.

“Pada saat warga membutuhkan dia menghilang, seakan suaranya (pada saat Pemilu) saya yang dibutukan, tapi suara-suara sumbang itu tidak didengar,” tambahnya. (sur)