Berita Bekasi Nomor Satu

Malang Nian Proyek Kalimalang

MANGKRAK: Warga beraktivitas di kawasan Kalimalang di Jalan M Hasibuan, Bekasi Selatan, Selasa (27/8). Pembangunan revitalisasi kalimalang tak jelas konsepnya. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI.

RADARBEKASI.ID, BEKASI – Sejak diresmikan pada April 2022, masyarakat Kota Bekasi hilang kabar terkait pekerjaan penataan lanjutan Sungai Kalimalang yang berada di Jalan Mayor M Hasibuan.

Diketahui, penataan Kalimalang dimulai pada 2019. Mengusung tema futuristik, sungai yang menjadi ikon Kota Bekasi ini sempat digadang-gadang ruang akan memiliki visualisasi mirip dengan Sungai Cheonggyecheon di Korea Selatan.

Dengan memacak visi yang tinggi, revitalisasi pun disiapkan dalam beberapa tahap. Salah satunya, rencana membangun jembatan ikonik yang dibangun untuk menghubungkan sisi Utara dan Selatan.

Sekretaris Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Bekasi, Idi Sutanto, mengaku belum menerima informasi pekerjaan lanjutan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.

“Belum ada informasi,” ungkap Idi.

BACA JUGA: Pembangunan Jalan Inspeksi Kalimalang Masih Prioritas

Sedianya bagian dari Sungai Kalimalang ini akan menjadi ruang publik yang sangat nyaman jika memperhatikan desain yang sudah dibuat. Puncak harapannya, menjadi kebanggaan warga Kota Bekasi.

Revitalisasi mesti berlanjut. Hal ini disampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi, Arif Rahman Hakim.

“Ini kita belum lihat lagi provinsi sudah menganggarkan atau tidak. Lalu, ini sebuah kegiatan yang harus dilanjutkan oleh Pj Gubernur atau Gubernur yang akan datang,” ungkap anggota DPRD yang pada periode sebelumnya menjabat sebagai Ketua Komisi II ini.

Untuk merealisasikan proyek revitalisasi sampai tuntas, ia berencana untuk mencari informasi lebih lanjut di Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dirinya berharap revitalisasi yang saat ini terhenti bisa menjadi perhatian.

“Kita akan coba nanti kalau kami dari DPRD Kota Bekasi ada kunjungan dinas konsultasi ke Jabar, kami akan tanyakan persoalan ini,” tambahnya.

Sebagai catatan, revitalisasi Kalimalang dikerjakan di era Gubernur Ridwan Kamil. Anggaran yang dikeluarkan untuk pembangunan tersebut sebesar Rp23 miliar, baru digunakan Rp4 miliar pada tahap satu. (sur)