Berita Bekasi Nomor Satu

Kota Bekasi Kekurangan 1.734 Guru SD

MENGAJAR: Guru memberikan materi pembelajaran di SDN X Jatiasih, Kota Bekasi, belum lama ini. RAIZA SEPTIANTO/RADAR BEKASI

RADARBEKASI.ID, BEKASIKota Bekasi masih menghadapi masalah kekurangan guru. Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) belum mampu menutupi kebutuhan tersebut.

Menurut catatan Dinas Pendidikan (Disdik), kekurangan guru di jenjang SD mencapai 1.734 orang, yang terdiri dari 1.219 guru kelas, 255 guru Pendidikan Agama Islam (PAI), dan 260 guru Pendidikan Jasmani (Penjas).

Pelaksana Administrasi Kepegawaian Disdik Kota Bekasi, Yayan, mengungkapkan bahwa jumlah guru SD negeri di Kota Bekasi saat ini mencapai 1.099 orang dari berbagai status kepegawaian.

“Dari 1.099 guru yang ada saat ini merupakan Tenaga Kerja Kontrak (TKK), selebihnya guru PPPK dan Aparatur Sipil Negara (ASN), namun belum bisa memenuhi kebutuhan guru,” ujar Yayan.

BACA JUGA: Platform Merdeka Mengajar Bantu Guru dan Kepsek SMA Rancang SKP untuk Pengembangan Karir

Sementara itu, Kurikulum Merdeka di jenjang SD mewajibkan adanya guru untuk mata pelajaran Bahasa Inggris, yang belum termasuk dalam jumlah kekurangan guru yang telah disebutkan.

“Kami belum menghitung kebutuhan guru untuk mata pelajaran Bahasa Inggris,” tambahnya.

Sementara, Kepala SDN Jatiluhur I Kota Bekasi, Agam, juga menyampaikan bahwa sekolahnya mengalami kekurangan guru, baik untuk mata pelajaran (mapel) maupun guru kelas.

“Di sekolah kami masih ada kekosongan untuk mata pelajaran, sementara ini ditangani oleh guru yang ada,” jelasnya.

Agam menyebutkan bahwa sekolahnya kekurangan dua guru kelas, satu guru pendidikan jasmani (penjas), dua guru bahasa Inggris, dan dua guru bahasa Sunda. Setidaknya, mereka membutuhkan tambahan tujuh guru lagi.

“Kekurangan guru ini sudah kami laporkan ke Disdik Kota Bekasi,” ujarnya.

Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Bekasi Timur, Nasan, juga menyatakan bahwa hampir seluruh sekolah di wilayahnya mengalami kekurangan guru.

“Memang hampir semua sekolah mengalami kekurangan guru,” katanya.

Menurut Nasan, kekurangan guru di masing-masing sekolah bervariasi, termasuk guru kelas, PAI, Penjas, Bahasa Inggris, serta mata pelajaran lainnya. (dew)